Network
KABAR PRIANGAN - Kantor BPN Sumedang terus mengejar target progam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap berbasis partisipasi masyarakat (PTSL-PM).
Kasubag TU dan Humas Kantor BPN Sumedang, Hasan Mas'ud Syafii'i, program ini merupakan program lanjutan tahun 2022. Yang mana kantor BPN Sumedang menargetkan 50 ribu bidang serifikat PTSL di 21 desa dan 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang yaitu Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Darmaraja dan Situraja dengan jangka waktu 150 hari kalender.
"Saat ini kita baru tahap awal atau kegiatan Gemapatas sehingga sebelum warga mengajukan PTSL harus memasang patok atau tanda batas. Kemudian saat ini kita juga sudah melakukan pelatihan pengumpulan data pertanahan (Puldatan) yang merupakan para aparatur desa untuk membuat akun di layanan digital survey tanahku," ucapnya.
Baca Juga: Forum Perangkat Daerah Setda Sumedang Susun RKPD 2024
Adapun program PTSL-PM telah meringankan beban tim lapangan BPN Sumedang. Yang mana yang mengumpulkan data adalah petugas Puldatan beranggotakan 10 orang yang terdiri dari aparatur desa, perwakilan warga, Babinkamtibmas juga Babinsa dan unsur perempuan, dan setelah memenuhi syarat kita kukuhkan menjadi Puldatan.
"Bagi warga yang akan mengajukan PTSL, akan ada peta bidang tanah terlebih dahulu kemudian bisa menjadi serifikat. Untuk pemetaan, pengukuran dan sertifikat sudah dicover oleh pemerintah. Akan tetapi untuk materai dan patok dibebankan kepada warga sehingga bagi warga yang tanahnya belum bersertifikat bisa mengikuti program ini," ujarnya.
Diungkapkan Hasan, terkadang pada proses Puldatan yang dilakukan oleh petugas Puldatan kerap menemui kendala. Seperti pemilik tanah yang tidak ada ditempat maupun sedang di luar kota.
Baca Juga: ASN Culture Festival 2023 Siap Digelar, Begini Penjelasan Humas Pemkab Sumedang
"Saya lihat warga lebih antusias karena target waktu 150 hari kalender mungkin melalui program ini bakal lebih cepat 2 sampai 3 bulan selesai," ungkapnya.***
