Harga Anjlok, Petani Cabai di Kaki Gunung Cakrabuana Wado Sumedang Merugi

- 7 Maret 2023, 14:57 WIB
Petani di perkebunan kaki Gunung Cakrabuana, Wado Kabupaten Sumedang menunjukkan hasil panen cabai keriting, Selasa, 7 Maret 2023. Petani mengalami rugi karena harga cabai di pengepul dihargai Rp20 ribu per kilogram dari harga normal Rp30 ribu per kilogram.
Petani di perkebunan kaki Gunung Cakrabuana, Wado Kabupaten Sumedang menunjukkan hasil panen cabai keriting, Selasa, 7 Maret 2023. Petani mengalami rugi karena harga cabai di pengepul dihargai Rp20 ribu per kilogram dari harga normal Rp30 ribu per kilogram. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Petani cabai di wilayah perkebunan kaki Gunung Cakrabuana, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, mengaku mengalami rugi pada masa panen sekarang.

Cabai hasil panen petani, hanya diterima pengepul seharga Rp20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga cabai hasil petani diterima pengepul dengan harga Rp27 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram

“Alasan pengepul, harga cabai turun karena pasaran. Jadi kami tidak bisa apa-apa karena dijual kemanapun harganya pasti sama (dengan harga pengepul),” ujar Upri salah seorang petani di perkebunan cabai keriting blok Keboncau, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Selasa, 7 Maret 2023.

Baca Juga: Kantor BPN Sumedang Targetkan 50 Ribu Bidang Sertifikat PTSL di 21 Desa dan 5 Kecamatan

Ia mengaku rugi, karena pada musim ini, biaya produksi menanam cabai, meningkat seiring adanya kenaikan harga obat dan pupuk tanaman yang meroket.

Pada musim tanam sekarang, tambah dia, petani dihadapkan dengan berbagai kendala. Antara lain faktor cuaca hujan yang intens. Kemudian banyaknya serangan hama pada tanaman.

“Hujan banyak menyebabkan tanaman terjadi busuk batang, busuk daun dan busuk buah. Kondisi itu membuat petani mengalami penurunan produktivitas hasil panen. Dan memakan waktu, karena kami harus melakukan penyortiran yang ketat. Akibat banyaknya tananam yang busuk pada batang dan daun,” tuturnya.

Baca Juga: ASN Culture Festival 2023 Siap Digelar, Begini Penjelasan Humas Pemkab Sumedang

Petani lainnya, Nani menyebutkan, banyaknya cabai yang terserang hama, membuat produksi menurun. Kata dia, idealnya, saat panen, per pohon menghailkan 7 ons cabai. Saat ini karena adanya sejumlah faktor, produksi per pohon hanya menghasilkan 2 ons cabai.

“Sudah harga jatuh, produksi juga menurun, sedangkan obat-obatan anti hama begitu mahal. Jadi kami memang mengalami rugi,” katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x