Nyurti, Tradisi Warga Pusakanagara Ciamis Berziarah ke Makam Karuhun, Acara Hari Jadi Desa Berlangsung 7 Hari

- 9 Maret 2023, 19:19 WIB
Kepala Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis Asep Rismawadi bersama ketua MUI Pusakanagara serta usur lembaga Desa Pusakanagara melakukan doa bersama di lokasi makam Dalem Wangsa Yuda di Dusun Lawong.*
Kepala Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis Asep Rismawadi bersama ketua MUI Pusakanagara serta usur lembaga Desa Pusakanagara melakukan doa bersama di lokasi makam Dalem Wangsa Yuda di Dusun Lawong.* /kabar-priangan.com/istimewa/

KABAR PRIANGAN - Tradisi Nyurti atau ziarah ke makam para karuhun (leluhur) sudah biasa dilakukan dalam setiap mengisi rangkaian menjelang peringatan Hari Jadi Desa Pusakanagara, Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Tak terkecuali pada tahun ini, tradisi Nyurti ini juga tetap dilakukan sebagai awal dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-40 Desa Pusakanagara, Kamis 9 Maret 2023.

Nyurti atau ziarah makam ini dihadiri oleh ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, KH Syaful Uyun yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pusakanagara Asep Rismayadi, Sekretaris Desa Syamsi Mubarok, Babinsa, unsur lembaga desa setempat, serta para tokoh masyarakat Desa Pusakanagara.

Nyurti dilakukan ke tujuh lokasi makam leluhur Desa Pusakanagara. Diawali dari makam Dalem Wangsa Yuda di Dusun Lawong desa setempat yang merupakan adipati Kerajaan Galuh pada tahun 773 Masehi, dilanjutkan ke makam pendiri Ponpes Cibeunying KH Komarudin serta para mantan kepala desa setempat sebelumnya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Raffa Alfariz Asal Tasikmalaya Raih Juara 1 Penyanyi Cilik Pop Terbaik Tingkat Nasional

Sesampainya di makam, rombongan melaksanakan prosesi acara yaitu pembacaan riwayat singkat tokoh-tokoh yang diziarahi, dilanjutkan acara mendoakan para tokoh leluhur dan diakhiri dengan makan bersama.

Kepala Desa Pusakanagara Asep Rismawadi menyampaikan, kegiatan ziarah makam ini dilaksanakan secara rutin agar senantiasa mengingat peran penting dan jasa-jasa perjuangan para leluhur, bukti bahwa tidak pernah melupakan sejarah.

"Kita harus mengingat sejarah terbentuknya Desa Pusakanagara dan mengenang jasa para pejuang. Kita bisa seperti hari ini, karena ada perjuangan dari para tokoh pendahulu kita," ujar Asep. 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x