KABAR PRIANGAN - Sudah hampir tiga bulan sejak terbakar, ratusan pedagang terdampak di Pasar Besi Cikurubuk Kota Tasikmalaya masih belum mendapatkan kepastian terkait kelanjutan usaha mereka. Hingga Rabu 15 Maret 2023 para pedagang masih menunggu niat baik pemerintah untuk membuatkan fasilitas atau kios sementara sebagai tempat berjualan.
Salah seorang pedagang yang terdampak kebakaran, Dedi (62) mengaku saat ini tak memiliki tempat lain untuk berjualan. Karena itu, ia meminta pemerintah untuk segera membangunkan kembali kiosnya yang terbakar. “Kami menunggu sudah lebih dua bulan, tapi belum ada upaya apapun dari pemerintah," katanya.
Dedi menyebutkan, sempat ada pertemuan para pedagang dengan pihak pemerintah bertempat di UPTD Pasar Burung dan besi beberapa waktu lalu bahwa ada kesangupan pemerintah untuk membantu membangun kios baru. "Sempat ada pertemuan, Pak, tapi belum jelas kapan. Padahal kalau sudah ada bangunan kami bisa mengumpulkan modal dan akan berusaha untuk bisa berjualan lagi,” kata dia.
Di tempat tersebut dirinya biasa berjualan onderdil kendaraan. Dedi menyebut, akibat kebakaran yang terjadi tiga bulan lalu, hampir 95 persen barang dagangannya tak bisa digunakan karena terbakar. “Hampir semua habis. Sisanya dijual ke rongsok karena kalau sudah terbakar tidak layak pakai dan tidak bisa dijual,” katanya.
Padahal, lanjut Dedi, dirinya bersama pedagang besi lainnya berharap sebelum datangnya Bulan Ramadhan sudah bisa berjualan lagi di lokasi tersebut. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi selama Bulan Ramadhan dan kebutuhan lebaran. "Kalau nganggur tidak berjualan seperti sekarang, darimana kami bisa memenuhi kebutuhan selama puasa, apalagi nanti mau Lebaran," ujar Dedi.