Adanya ketidakpastian ini, ungkap Enjang, juga sedikit banyak telah menimbulkan keresahan pihak orang tua siswa. Mereka khawatir jika lokasi sekolah akan dipindahkan ke tempat yang lebih jauh dan sulit dijangkau.
Baca Juga: Kasus Difteri di Garut Masih Bertambah, Seorang Suspek Meninggal Dunia
Disampaikan Enjang, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan berpengaruh juga terhadap menurunnya minat orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 8. Ini juga akibat adanya kekhawatiran lokasi sekolah akan dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh.
Enjang Tedi juga menjelaskan, selain berkomunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil, ia dan anggota Komisi X DPRD Jabar yang lainnya juga melaporkan hasil temuan di lapangan terkait permasalahan SMAN 8 Garut ini ke pimpinan. Bahkan pihaknya juga akan mendesak pimpinan untuk membuat nota komisi.
"Kami juga akan mendorong pimpinan Komisi V untuk berkoordinasi dengan Komisi IV sebagai mitra kerja PUPR sebagai salah satu pelaksana pihak yang berkaitan dengan program pembangunan jalan tol. Maksudnya agar ada koordinasi lintas komisi mengingat pentingnya pembahasan masalah ini," ucap EnjangTedi.***