KABAR PRIANGAN - Tak hanya masyarakat, para mahasiswa di Kota Tasikmalaya terkejut dan merasa miris mengetahui perilaku oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya khususnya Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, AA, yang ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
Ketua Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Annisa Permata, menyatakan sangat prihatin sekaligus kecewa dengan adanya kasus yang menyeret seorang pejabat eselon II di lingkungan pemerintah tesebut
"Tentu saja kami sangat prihatin. Di tengah gembar-gembor Pemerintah Kota Tasikmalaya menggaungkan Perda Tata Nilai dan giat melakukan razia miras dan narkoba di masyarakat, justru ada pejabat yang berperilaku kontradiktif terhadap perda tersebut," kata Annisa, Sabtu 18 maret 2023.
Yang sangat mengecewakan, sambung Annisa, penanganan kasus tersebut juga terkesan pandang bulu. Empat orang ASN yang diketahui positif menggunakan sabu-sabu belum tersentuh hukum. "Sementara dua orang OB (office boy) yang juga diduga terlibat, malah sudah ditahan. Harusnya pihak berwajib tidak pandang bulu," ujar Annisa.
Karena itu, lanjut Annisa, pihaknya berharap polisi bisa segera bertindak lebih tegas tanpa pandang bulu kepada siapa pun dan berani memberikan hukuman yang setimpal. "Saya juga berharap Pj Wali Kota Tasikmalaya melakukan pengawasan melekat untuk mencegah pegawai lain terpapar narkoba," ujarnya.
