Network
KABAR PRIANGAN - Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendapat sorotan. Selain mahasiswa, sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya juga mendesak Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah agar bisa bertindak tegas dengan mencopot pejabat tersebut.
Desakan tersebut akhirnya direspons Cheka. Ia membenarkan dirinya telah menonaktifkan Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya dari jabatannya. "Yang bersangkutan sudah dinonktifkan dari jabatannya," kata Cheka kepada wartawan, Senin 20 Maret 2023.
Menurut Cheka, dirinya tidak mau terlambat mengambil tindakan karena penggunaan narkoba jelas-jelas sudah mencoreng nama baik Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tasikmalaya. Apalagi Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri.
Bahkan, ujar Cheka, pihaknya akan mengusut tuntas ASN yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. Mereka yang dipecat atau dinonaktifkan dari jabatannya selain Kepala Bappelitbangda AA, juga adalah FR dan TS (pegawai Bappelitbangda), serta AN (pegawai kelurahan di Kecamatan Cibeureum).
"Akan diusut tuntas! Tak hanya Kepala Bappelitbangda, mereka yang terlibat sudah saya nonaktifkan sambil menunggu hasil proses hukumnya," ujar Cheka.
Sebelumnya, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Tasikmalaya H Nono Nurul Huda mengatakan dirinya sangat menyesalkan seorang pejabat di Tasikmalaya terjerat narkoba. "Ini berarti peredaran narkoba di Tasikmalaya sudah sangat memprihatinkan," katanya, Minggu 20 Maret 2023.
