Network
KABAR PRIANGAN - Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Cece Hidayat menyampaikan, meski ongkos naik haji (ONH) naik, tetapi tidak ada satu pun jemaah calon haji asal Garut, yang mengundurkan diri karena kanaikan ONH tersebut.
"Alhamdulillah jemaah calon haji Garut tidak ada satu orang pun yang mengundurkan diri akibat kenaikan ongkos biaya haji. Tapi ada juga yang mengundurkan diri dengan alasan karena sakit dan meninggal dunia," kata Cece Hidayat usai menghadiri rakor bersama Baznas dan para UPZ Kecamatan di Aula BJB Cabang Garut, baru-baru ini.
Adapun jumlah yang mengundurkan diri, kata Cece, karena sakit dan meninggal dunia sebanyak 24 jemaah, dan rata rata berusia diatas 65 tahun.
Baca Juga: Petugas Temukan Potongan Besi dan Benda Terlarang di Lapas IIB Garut
Ia menuturkan, jika ada jemaah calon haji yang mengundurkan, maka uangnya akan dikembalikan lagi secara utuh, artinya tidak ada potongan apapun.
"Jadi kalau yang meninggal dunia, keluarganya tinggal datang ke Kantor Kemenag sambil bawa surat keterangan. Kemudian 10 hari kerja kemudian uang kembali masuk ke rekening yang bersangkutan tanpa ada potongan apapun," ujarnya.
Sementara itu, Cece menyampaikan jumlah jemaah calon haji asal Garut yang berangkat tahun 2023 ini sebanyak 1.887 Orang. Mereka akan mulai berangkat pada bulan Mei 2023 dengan lima kali pemberangkatan atau terbagi pada lima kelompok penerbangan (kloter).
Baca Juga: Pemerhati Publik asal Garut Datangi Mahkamah Konstitusi RI
"Kalau masalah kuota atau jumlah tahun ini dengan tahun 2022 lalu sama banyaknya. Dari jumlah itu tercatat sebanyak 132 orang masuk kelompok lansia," ucapnya.***
