Network
KABAR PRIANGAN - Sudah hampir enam bulan sejak Oktober 2022, akses jalan menju Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya longsor dan selama itu pula belum mendapatkan penanganan. Dampaknya kini membuat mobilitas masyarakat tergaganggu.
Soalnya akibat longsor yang terjadi tepat di depan SDN 2 Parungponteng Desa Girikencana Kecamatan Parungponteng itu membuat angkutan umum (angkum) tidak bisa melalui jalanan tersebut. Kondisi demikian banyak dikeluhkan warga, terlebih para pengusaha angkutan umum trayek Parunponteng dan Bojongasih.
"Kalau dihitung sudah akan enam bulan kendaraan umum tidak bisa melintasi wilayah tersebut akibat longsor di depan SDN 2 Parungponteng," ujar Ketua DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tasikmalaya, Iskandar, Senin, 20 Maret 2023.
Ia membeberkan, pada saat kondisi jalan masih normal, setiap harinya tidak kurang dari 40 unit angkutan umum yang melewati jalan tersebut. Namun kini setelah longsor pada bulan Oktober 2022, angkutan umum dari Tasikmalaya yang melewati Kecamatan Cibalong sudah tidak bisa lagi masuk ke sebagian wilayah kecamatan Parungponteng.
"Jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Cibalong dengan Kecamatan Parungponteng,” ujarnya.
Iskandar menjelaskan, para pengusaha banyak yang mengeluh kondisi jalan longsor yang belum diperbaiki. Sebab banyak warga dari lima dusun tersebut yang biasa beraktivitas ke luar daerah kini tidak bisa terlayani maksimal.
