Network
KABAR PRIANGAN - Salah seorang mahasiswa STMIK yang meminta namanya disamarkan, IR mengatakan bahwa para mahasiswa merasa dirugikan dengan kondisi saat ini. Karena setelah bertahun-tahun kuliah di STMIK, kata dia, ternyata hasil studi itu tidak terdaftar di Pangkalan Data DIKTI.
“Kami sebagai mahasiswa merasa dirugikan karena tidak terdaftar identitas kami sebagai mahasiswa di Pangkalan Data DIKTI,” kata dia.
Dengan tidak masuknya data mahasiswa di Pangkalan Data Dikti, kata dia, maka secara otomatis hasil kuliah selama ini pun tidak tercatat.
Baca Juga: Izin Kampus STMIK Tasikmalaya Dicabut Kemendibud Ristek, Begini Nasib Mahasiswa!
“Oleh karena itu, kami menuntut legalitas atas status kami sebagai mahasiswa selama ini,” kata IR saat dihubungi melalui pesawat telepon.
Selain itu, IR pun mengatakan bahwa mahasiswa pun menuntut kalaupun nantinya dimerger ke Sekolah Tinggi yang lain, maka mahasiswa menolak untuk membayar biaya kuliah lagi.
“Kami telah membayar kuliah sejak awal. Kalau kami dimerger ke sekolah lain, maka tuntutan kami adalah tidak harus membayar lagi. Soal biaya, itu harus menjadi tanggungjawab kampus,” kata IR.
Baca Juga: Malam Ini Indonesian Idol Top 7 2023, Ini Dia Prediksi Lagu-lagu yang Bakal Dinyanyikan Para Peserta
Dia pun menyebut, masih banyak tuntutan lainnya dari seluruh mahasiswa STMIK.
