Malah kata H Tabiin dalam refleksi seusai kegiatan mengajak pelajar untuk menjadikan baca Al Quran sebagai kebutuhan. "Jangan dijadikan beban, tetapi kebutuhan. Karena kalau sudah jadi kebutuhan, barangsiapa yang membacanya berarti akan selalu dapat petunjuk, hidayah dan tentu bimbingan dari Allah SWT," kata Tabiin di Masjid Agung Tasikmalaya.
Ditambahkan In In, para siswa ke depan diharapkan terbiasa lagi membaca Al Quran di depan umum atau tempat-tempat publik lainnya. Karena, tadarus di bulan Ramadhan bagi umat Muslim memiliki makna ibadah yang sangat besar. "Apalagi, selama ini dengan membaca Al Quran sudah menjadi identitas umat Muslim di manapun. Sehingga pada generasi muda akan selalu cinta mengaji terutama di bulan suci penuh pahala Ramadhan ini," kata dia.
Sejumlah siswa diantaranya Yudhistira, Hasna, Kezia, dan Malfa juga mengaku senang dan bangga telah menjadi bagian dari gerakan yang sangat mulia ini. Menurut mereka, kegiatan itu merupakan bentuk dakwah dan syiar Islam.
"Bayangkan ketika orang lalu-lalang di sini lalu mendengar ayat suci yang dilantunkan dan tergerak ikut membaca di rumah, Insya Allah kita pun dapat pahala dong. Jadi kenapa harus malu. Kami justru bangga apalagi dilakukan secara berjamaah," kata Kezia.***