Network
KABAR PRIANGAN - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Dr. Ipa Hafsiah Yakin, menyampaikan harus adanya evaluasi terhadap hasil kerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) termasuk pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang diawasi oleh petugas pengawas di kelurahan dan desa
Ia mengungkapkan, adanya berbagai kendala ketika petugas Pantarlih melaksanakan pendataan.
Seperti ketika ada orang yang tidak bisa ditemui dilakukan melalui proses perlihatkan e-ktp, terus video call proses yang kedua dan cara ketiga dengan memperlihatkan KK apabila ke-1 dan ke-2 tidak bisa di lakukan.
Baca Juga: Korban Banjir Sungai Ciojar Garut Mendapatkan Bantuan
"Alhamdulillah hampir seluruh kecamatan sudah merekomendasikan kepada PPK yang tidak sesuai prosedur yang dilakukan Pantarlih. Contohnya ada yang sudah dipasang stiker tapi tidak dilakukan pencoklitan, ada yang sudah dilakukan pencoklitan tapi tidak dipasang stiker alasannya habis," kata Ipa, disela rapat koordinasi pengawasan Pemilu 2024 dilanjutkan buka bersama di Fave Hotel Garut, Rabu 29 Maret 2023 petang.
Ipa menuturkan, proses coklit itu semua sudah selesai sampai tanggal 14 Maret 2023, dan sekarang lagi persiapan proses untuk daftar pemilih sementara.
Selanjutnya, kata Ipa, sesuai dengan regulasi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, pasal 104 huruf d, bahwa Bawaslu berkewajiban memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengawasan Pemilu yang dilakukan oleh Panwas kecamatan.
"Artinya rapat koordinasi hari ini adalah indikator dari pembinaan kita dan evaluasi dari pengawasan terhadap pelaksanaan kerja-kerja yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan," ucapnya.
Dikatakannya, Bawaslu Garut menemukan banyak prosedur Coklit yang dilanggar.Temuan ini akan menjadi bahan saran perbaikan kepada pihak terkait.
