Network
KABAR PRIANGAN - Berbagai macam kegiatan dilaksanakan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut untuk memberikan pembinaan terhadap para warga binaannya. Hal itu bertujuan untuk membentuk karakter warga binaan baik di bidang keagamaan maupun keterampilan.
Staf Pembinaan Lapas Garut, Ahmad Saepudin, menyebutkan pihaknya selama ini berupaya untuk terus meningkatkan program pembinaan kepribadian dan kemandirian. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter warga binaan yang berakhlakul karimah serta memiliki bekal keterampilan.
Dikatakannya, pembinaan di bidang keagamaan di antaranya dilaksanakan dengan menggelar tausiah qalbu yang diikuti ratusan warga binaan beragama Islam. Kegiatan ini rutin dilaksanakan di Masjid Al-Hidayah Lapas Garut setiap hari Senin dan Rabu.
Baca Juga: PHRI Garut Siap Pecahkan Rekor Muri Domba Guling
"Kegiatan tausiah qalbu ini dilaksanakan secara bergantian antara Blok Papandayan dan Blok Cikuray. Untuk penceramahnya juga bergantian mulai dari petugas pembinaan Lapas, dari Kemenag, dan juga dari MUI," ujar Ahmad.
Selain di bidang keagamaan, imbuhnya, pembinaan juga dilakukan untuk bidang keterampilan melalui kegiatan pembinaan kemandirian. Kegiatan yang satu ini dilaksanakan di lahan asimilasi yang telah disulap sedemikian rupa menjadi lahan produktif pertanian dan peternakan.
Ahmad menyampaikan, para warga binaan dilatih cara menanam sayur hingga mengolah tanah menjadi subur. Selain itu diberikan pula pelatihan tentang teknik beternak yang baik dan benar.
Baca Juga: Dalam Satu Pekan di Garut Ditemukan 80 Kasus Covid-19, Empat Meninggal Dunia
Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Egis Fantasi, menambahkan pihaknya berupaya agar Lapas Garut dapat lebih maksimal dalam menghasilkan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang diantaranya didapatkan melalui pertanian dan peternakan.
"Tujuan utama program pembinaan kemandirian yaitu membina warga binaan agar memiliki keahlian untuk menunjang penghidupan para warga binaan kelak," kata Egis.
