KABAR PRIANGAN - Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut setelah lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah Tahun 2023 ini meningkat. Berdasarkan laporan dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sejak Rabu, 26 April 2023 hingga Rabu, 3 Mei 2022 atau 8 hari terakhir, warga yang terpapar positif Covid-19 sebanyak 143 orang dan pasien yang sembuh perawatan 37 orang. Sedangkan pasien yang meninggal 6 orang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana membenarkan adanya peningkatan kasus Covid-19 setelah lebaran, bahkan di antaranya ada yang meninggal dunia
"Memang benar, akhir-akhir ini kasus Covid-19 kecenderungan naik tapi InsyaAllah sudah dalam kendali kita, masih rendah dan masih bisa di antisipasi," ujar Nurdin Yana, Kamis, 4 Mei 2023.
Baca Juga: Satgas Pangan Garut Ancam Lakukan Penindakan Hukum Jika Temukan Penimbunan Bahan Pokok
Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi bila ada lonjakan.
"Teman-teman tenaga kesehatan sebagai garda terdepan sudah siap, penambahan bed di beberapa ruangan, begitu pun kebutuhan lainnya," ucapnya
Menurut Sekda, pada intinya kasus Covid-19 di Garut sampai saat ini masih bisa ditangani. Namun begitu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, jangan panik dan tetap menjaga protokol kesehatan. "Bila ada tanda-tanda sakit, segeralah periksa ke Puskesmas terdekat dan jangan lupa segera divaksin mumpung sampai saat ini masih gratis," ujarnya.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Garut Dapat Pembinaan Keagamaan dan Wiraswasta
Sementara itu, secara terpisah Kabag Umum RSUD dr. Slamet Garut, H. Adang Mesa mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Slamet sebanyak 29 orang
"Jadi sampai hari ini, Kamis tanggal 4 Mei 2023 pukul 14.00 jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 29 orang. Usia termuda pasien 6 bulan dan usia tertua 90 tahun," ujar Adang Mesa, di ruang kerjanya, Kamis,4 Mei 202