Viral Dugaan Pemukulan Siswi Sebuah SMA Negeri di Tasikmalaya, Orangtua Pelaku Pejabat Irjen Kemendikbud?

- 21 Mei 2023, 21:44 WIB
Unggahan orangtua korban di media sosial tentang kasus kekerasan yang dialami putrinya di salah satu SMA negeri di Kota Tasikmalaya.*/kolase kabar-priangan.com/Instagram/@uyung_aria
Unggahan orangtua korban di media sosial tentang kasus kekerasan yang dialami putrinya di salah satu SMA negeri di Kota Tasikmalaya.*/kolase kabar-priangan.com/Instagram/@uyung_aria /

KABAR PRIANGAN - Unggahan berupa curhat seorang perempuan yang mengaku ibu dari korban kekerasan teman korban di media sosial di Tasikmalaya kembali viral. Sang ibu mengutarakan kekesalan karena anaknya yang merupakan siswi salah satu SMA negeri di Kota Tasikmalaya diduga menjadi korban kekerasan seorang siswa teman sekolahnya. 

Anak perempuan tersebut mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kiri dan luka lebam pada tiga titik bagian tubuhnya. "Anak wanita saya menjadi korban kekerasan (pemukulan) dari siswa laki-laki bernama Ar**. Saya heran dengan pihak sekolah SMA Negeri Kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku?," tulis akun instagram @joelianaaaaa, seperti dilihat kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Minggu 21 Mei 2023.

"Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orangtua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak). Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan, ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Bagi saya ini pertemuan nggak fair, karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orangtua pelaku. Ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan," tulis Joeliana, warga Kota Tasikmalaya tersebut.

Baca Juga: Dipicu Masalah Izin Operasional, PMI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Berseteru Panas!

Saat dihubungi melalui fitur pesan, Joeliana membenarkan postingannya itu. Dia mengatakan bahwa perkara ini sudah dilaporkan kepada polisi. Dia juga mengakui sudah ada upaya mediasi antara pihak korban, terlapor dan pihak sekolah oleh Polres Tasikmalaya Kota. "Sudah (upaya mediasi di Polres). Tapi proses saya lanjut. Karena anak saya posisi drop diintimidasi," kata Joeliana.

Dihubungi terpisah Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus itu. "Sudah, sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," kata Jajang.

Pihak kepolisian, kata dia telah menerima pengaduan kasus itu pada Selasa 16 Mei 2023 lalu. Jajang mengakui, upaya mediasi atau perdamaian itu belum terwujud. "Memang muncul keinginan dari satu pihak agar perkara ini diselesaikan dengan RJ (restorative justice), tapi belum, sehingga perkara ini masih kami tangani," kata Jajang seraya menegaskan pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional sesuai dengan aturan.***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x