Gapeka 2023 Mulai Berlaku 1 Juni, Daop 2 Bandung Minta Masyarakat Waspada dan Hati-Hati Karena Hal Ini

- 29 Mei 2023, 20:21 WIB
Daop 2 Bandung mulai memberlakukan Gapeka 2023 di tanggal 1 Juni . Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati.
Daop 2 Bandung mulai memberlakukan Gapeka 2023 di tanggal 1 Juni . Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati. /Kabar-Priangan.com/Helma Apriyanti/

KABAR PRIANGAN – Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka 2023 akan mulai diberlakukan oleh Daop 2 Bandung pada tanggal 1 Juni 2023 menggantikan Gapeka 2021. Dengan pemberlakuan Gapeka 2023 ini, Daop 2 Bandung meminta masyarakat untuk waspada dan hati-hati.

EVP Daop 2 Bandung, Takdir Santoso dalam keterangan resminya pada hari ini Senin 29 Mei 2023 mengungkapkan bahwa pemberlakuan Gapeka 2023 akan menyebabkan percepatan waktu tempuh perjalanan kereta api. Percepatan waktu tempuh perjalanan kereta api ini tentunya juga sejalan dengan meningkatnya kecepatan kereta api di berbagai lintas di wilayah operasi Daop 2 Bandung.
"Beberapa lintas yang mengalami peningkatan kecepatan perjalanan kereta api yakni pada lintas, Padalarang - Cicalengka, serta Ciawi - Banjar. Pada kedua lintas tersebut, kecepatan kereta api bisa mencapai 105 kpj dari yang sebelumnya hanya 90 kpj," jelas Takdir Santoso.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Senin, 29 Mei 2023: Turun Hujan dengan Intensitas Ringan hingga Sedang Siang Ini
Karena hal itulah, maka Daop 2 Bandung mengingatkan dan meminta masyarakat yang berada di sekitar jalur kereta api untuk lebih waspada dan berhati-hati. Selain itu juga masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di jalur kereta api.
Takdir Santoso juga mengatakan dengan adanya peningkatan kecepatan kereta api ini, kewaspadaan masyarakat khususnya saat melintasi perlintasan sebidang harus ditingkatkan.
Berdasarkan catatan Daop 2 Bandung dari tahun 2020 hingga 20 Mei 2023, terdapat 135 kasus kereta api tertemper orang dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 95 orang, 19 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Sedangkan, kasus pelemparan kereta api pada periode yang sama mencapai 33 kasus.
Sementara itu selama tahun 2023, di Daop 2 Bandung telah terjadi 13 kejadian orang menemper kereta api di perlintasan sebidang yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Pada wilayah Daop 2 Bandung menurut Takdir Santoso terdapat 406 perlintasan dengan 75 persen diantaranya merupakan perlintasan yang tidak dijaga. Melihat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak berada di area jalur rel, maka Daop 2 Bandung secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur kereta api.

Baca Juga: Heboh Pesawat Helikopter Jatuh di Wilayah Rancabali Bandung, Lima Kru Dievakuasi
Daop 2 Bandung juga secara konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna keamanan di jalur kereta api. "Kami berharap masyarakat turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Jika ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api, jangan segan-segan untuk memberikan pengertian atau teguran," ucap Takdir.
Takdir juga menjelaskan akan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholders terkait untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya aktivitas yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi perjalanan kereta api.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x