Miliki Banyak Kelebihan, Ini Spesifikasi Helikopter Jenis Bell 412 yang Jatuh di Rancabali Bandung

- 29 Mei 2023, 21:00 WIB
Helikopter jenis Bell 412.
Helikopter jenis Bell 412. /Bellflight.com/

KABAR PRIANGAN - Jatuhnya helikopter jenis Bell 412 di wilayah Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung merupakan sebuah berita yang kurang baik bagi TNI Angkatan Darat (AD). Pasalnya, aset milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) tersebut merupakan jenis helikopter yang memiliki banyak kelebihan, disebut-sebut sebagai armada 'multi mission ready'.

Selain digunakan sebagai helikopter latih, helikopter jenis Bell 412 ini juga kerap digunakan untuk logistik. Dilansir dari bellflight.com, Bell 412 memiliki kabin yang luas agar sesuai dengan beragam kebutuhan misi, mulai dari Search and Rescue (SAR), layanan medis, pemadam kebakaran, penjaga pantai, pengawasan udara, penegakan hukum dan Senjata Taktik Khusus (SWAT) hingga operasi khusus.
Adapun spesifikasi helicopter jenis Bell 412 yaitu, Bell 412 memiliki kabin terluas di kelasnya dengan luas kabin 6,2 m3, memiliki kapasitas lima belas orang yaitu empat belas penumpang dan satu pilot, atau tiga belas penumpang, satu pilot dan satu copilot.

Baca Juga: Gapeka 2023 Mulai Berlaku 1 Juni, Daop 2 Bandung Minta Masyarakat Waspada dan Hati-Hati Karena Hal Ini
Helikopter Bell 412 ini juga dilengkapi dengan mesin turboshaft yang memungkinkannya untuk terbang dengan kecepatan maksimum sekitar 259 km/jam dan jangkauan maksimum berkisar 650 km.
Memiliki model mesin Pratt & Whitney Canada PT6T-3D Twin-Pac, sehingga memberikan tenaga yang besar di ketinggian. Untuk diketahui, Helikopter Bell 412 memiliki kemampuan terbang hingga ketinggian maksimum sekitar 5.640 meter (18.500 kaki) di atas permukaan laut tergantung kondisi cuaca saat itu, beban yang sedang diangkut serta konfigurasi helikopter.

Spesifikasi Helikopter Bell 412.
Spesifikasi Helikopter Bell 412.

Selain itu, terdapat perlengkapan standar BLR Strake dan fast fin yang mampu meningkatkan aliran udara di sekitar ekor, sehingga memiliki pengendalian, stabilitas, dan daya angkat yang kuat meskipun dalam kondisi angin silang berkecepatan tinggi atau kondisi panas dan tinggi.

Baca Juga: Heboh Pesawat Helikopter Jatuh di Wilayah Rancabali Bandung, Lima Kru Dievakuasi
Helikopter yang memiliki waktu terbang tiga hingga empat jam ini juga memiliki sistem penerbangan modern yang dinamakan Bell Basic Pro Integrated Avionic System, yang terdiri atas:
1.Garmin GTN-750 NAV/COM/WAAS GPS
2.Helicopter Terrain Avoidance Warning System (H-TAWS) Capability untuk menghindari medan yang berbahaya
3.Power Situation Indicator (indikator situasi daya) dengan indikator tunggal untuk memudahkan pilot dalam memonitor.
4.Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (NextGen, Standard ADS-B Out, Optional ADS-B in)
5.Memiliki panel dan pencahayaan LED pada kokpit
Bell 412 ini merupakan helikopter pengembangan dari seri sebelumnya yaitu Bell 212 yang memiliki alat pendeteksi chip, pendeteksi serpihan dan sekat rollover untuk keamanan awak helikopter.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x