Bupati Sebut PNS Garut Maunya Hanya Minta Jabatan

- 5 Juni 2023, 19:06 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan (kiri) foto bersama dengan camat Garut Kota, Rena Sudrajat usai pelantikan.
Bupati Garut Rudy Gunawan (kiri) foto bersama dengan camat Garut Kota, Rena Sudrajat usai pelantikan. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut, Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu maunya hanya jabatan. Hal tersebut disampaikan Bupati saat memberikan sambutan pada pelantikan rotasi mutasi 48 Pejabat Administrator di antaranya, camat, sekretaris dinas, kepala bagian di lingkungan Pemkab Garut, bersamaan dengan apel gabungan di Lapangan Setda Garut, Senin, 5 Juni 2023.

"Jadi maunya hanya jabatan saja, jabatan saja, tapi apa yang dibutuhkan oleh jabatan itu dari seseorang yang mengisinya itu tidak diperhatikan. Ah pak gawe mah sarua weh itu jeung ieu ge," ujarnya.

"Iya memang semuanya seperti itu, makanya saya menurunkan dengan sedih mungkin hanya Kabupaten Garut yang ujikomnya untuk kepala dinas cukup 75 harusnya idealnya diatas 80 point. Makanya seleksi kemarin diantara kalian semua tidak ada yang lulus," tuturnya.

Baca Juga: Gempa Hari Ini di Pangandaran: Magnitudo 4,6 Dirasakan hingga Pameungpeuk Garut

Bupati berharap, di akhir masa jabatannya ini ingin meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Garut, salah satunya dengan penyelenggaraan asesmen.

Dalam kesempatan itu Bupati menyebutkan, nilai seleksi para kepala dinas masih rendah. "Jadi kalau misalnya kita akan ujikom maka nilainya harus 75 minimal itu 75, kalau tidak 75 itu tidak bisa diangkat menjadi pejabat tinggi pratama atau kepala dinas. Nah yang kemarin itu nilainya rendah minim sekali 75 poin," ujarnya.

Menurut Bupati, harusnya nilai itu idealnya 80 poin, yang kemarin 75 poin, ada yang 75 ada yang 75,5 ada. "Pokonya yang kemarin 3 besar itu ada juga yang 37,5 jadi harusnya wawancaranya 80 itunya lulus dan memenuhi syarat, agregatnya 75 ada kan Perbup No 7 di Kabupaten Garut jadi sebenarnya kita transparan," ucap Bupati Garut Rudy Gunawan.

Baca Juga: Bupati Garut ajak Masyarakat Waspadai Perubahan Musim, Rentan Timbulkan Penyakit

Apalagi jika dulu, kata Bupati, seleksi pejabat tinggi itu sekitar tahun 2000 seleksi pejabat tinggi pratama itu harus fasih bahasa inggris. 

"Cilaka bapa ibu kalau ditambah kualifikasi harus fasih bahasa Inggris. Saya rasakan saya tidak bisa bahasa Inggris. Jadi saudara sekalian pemerintah ini memerlukan orang-orang yang mempunyai tanggung jawab. Makanya demi Allah saya akan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab, itu adalah sumpah," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x