Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, mengeluhkan adanya pungutan uang yang dilakukan oknum panitia seleksi perangkat desa. Peserta tes seleksi perangkat desa diminta setor uang Rp10 juta jika ingin lolos jadi perangkat desa.
"Saya dan beberapa peserta tes lainnya mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari seorang berinisial AH yang mengaku sebagai Kasi Pelayanan di Kantor Kecamatan Cilawu. Ia meminta kami menyetorkan uang sebesar Rp10 juta jika ingin lolos jadi perangkat desa," ujar seorang warga yang juga peserta seleksi perangkat desa di wilayah Kecamatan Cilawu yang minta identitasnya tak disebutkan.
Dikatakannya, karena tak punya uang sebanyak itu, ia pun tak menuruti permintaan tersebut. Akhirnya, hasil tes menyatakan jika dirinya tak lolos, begitu pun peserta seleksi lainnya yang juga tak mau menyetorkan uang.
Baca Juga: Desa Cinta Wakili Garut dalam Lomba Desa Provinsi Jabar 2023
Ia pun mengaku punya data salah satu peserta seleksi yang menyetorkan uang dan ternyata memang lolos seleksi. Selain itu, ia juga mengaku masih menyimpan bukti pesan singkat dari orang bersangkutan yang isinya memintanya untuk menyetorkan uang.
Parahnya lagi, imbuhnya, penawaran seperti itu bukan hanya terjadi kepada peserta seleksi yang ada di desanya. Ternyata ia juga mendapatkan informasi serupa dari sejumlah peserta seleksi perangkat desa di desa lainnya di wilayah Kecamatan Cilawu.
Yang membuatnya lebih prihatin dan merasa miris, diakuinya hal ini telah dilaporkan ke pihak Muspika setempat akan tetapi tak ada tanggapan. Bahkan malah orang yang membuat laporan yang kemudian dipanggil dan diminta untuk tidak meributkan hal ini dengan alasan demi kondusivitas daerah. Ia juga menyebutkan, selain dari pihak desa dan kecamatan, panitia
Baca Juga: Bupati Rudy Siap Datangkan Tim Ahli untuk Tangani LSD di Garut
seleksi perangkat desa juga ada yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut berinisial E. Ia juga dituding ikut mengatur siapa yang hendak diloloskan dalam pelaksanaan tes seleksi perangkat desa di Kecamatan Cilawu.
Menyikapi hal itu, Camat Cilawu, Anas Aolia Malik mengakui sebelumnya telah menerima informasi tersebut. Pihaknya bahkan sudah mengklarifikasi terhadap orang yang disebut telah memintai uang kepada peserta seleksi perangkat desa.
