Heboh, Anak-anak di Cimuja Sumedang Temukan Uang Gepokan Saat Mengejar Layang-layang

- 7 Juni 2023, 17:21 WIB
Warga sedang menjemur uang pecahan Rp 1.000,- yang ditemukan anak-anak di Dusun Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Warga sedang menjemur uang pecahan Rp 1.000,- yang ditemukan anak-anak di Dusun Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK/

 

KABAR PRIANGAN - Sejumlah anak di wilayah Dusun Cimuja RT 02/01, Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, tanpa sengaja menemukan gepokan uang kertas di dalam sebuah saluran air di sekitar areal pesawahan Blok Sayuran.

Penemuan uang pecahan Rp 1.000,- edisi baru ini, sontak membuat heboh warga. Bahkan tidak sedikit warga yang datang untuk melihat secara langsung pecahan uang kertas yang ditemukan anak-anak di Desa Cimuja Sumedang tersebut.

Informasi soal penemuan gepokan uang kertas baru ini, dibenarkan Sekretaris Desa Cimuja, Lukman Hakim. "Iya betul, menurut anak-anak yang menemukannya, uang tersebut ditemukan Hari Selasa (6/6/2023) sore kemarin, saat mereka sedang bermain layang-layang," kata Lukman, Rabu 7 Juni 2023, siang.

Baca Juga: Marak Rentenir, Wabup Sumedang Ingatkan Masyarakat Agar Teliti Pilih Lembaga Peminjaman Uang

Lukman menyebutkan, gepokan uang pecahan baru Rp 1.000,- tersebut, ditemukan oleh anak-anak di dalam sebuah saluran air. Saat ditemukan, gepokan uang kertas tersebut, masih terbungkus kantong keresek yang telah kotor atau berlumpur.

"Untuk jumlah uangnya, kami juga tidak tahu. Soalnya, ketika saya melihat ke lokasi, posisi uang sudah bercecer. Namun kabarnya, sewaktu ditemukan uang tersebut masih gepokan," ujarnya.

Lukman menuturkan, penemuan uang ini memang berhasil menarik perhatian masyarakat. Sebab tidak lama setelah kabar itu beredar, warga langsung ramai berdatangan untuk melihat langsung uang yang ditemukan anak-anak tersebut. 

Baca Juga: Demi Wujudkan Sumedang Industrialpolis, Bupati Gencar Tawarkan Kemudahan Berinvestasi

"Karena uang tersebut ditemukannya di saluran air, jadi kondisi uangnya juga banyak yang kotor. Jadi oleh warga setempat, uang tersebut dicuci dengan air, dan langsung dijemur. Jadi kita belum sempat menghitungnya," tutur Lukman.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x