KABAR PRIANGAN - Peringati Hari Jadi ke-22 Kota Tasikmalaya yang diwarnai acara Helaran Budaya Tasikmalaya Oktober Festival (TOF) 2023, Sabtu 21 Oktober 2023, berlangsung meriah. Acara yang disaksikan ribuan warga Kota Tasikmalaya dan sekitarnya itu berlangsung sepanjang Jalan Yudanegara, Jalan HZ Mustofa, Tugu Asmaul Husna, dan berakhir di Kompleks Olahraga Dadaha. Meski cuaca terik matahari, warga rela berdesakan di sejumlah ruas jalan yang dilalui untuk menyaksikannya.
Sebanyak 69 kelurahan dengan 37 koordinator organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Tasikmalaya berkontribusi dalam cara ini. Event yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya kali ini bertemakan "Hirup Apik Babarengan".
Acara juga menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan di Kota Tasikmalaya seperti angklung, calung, tari tradisional, debus, dan kuda lumping. Busana para peserta tampak menarik dengan tema ciri khas yang diangkat dari kelurahan masing-masing. Misalnya dari Kelurahan Yudanegara yang menampilkan barongsai, kesenian khas Tiongkok, yang dikolaborasikan dengan kebudayaan Sunda.
Penampilan para perwakilan pemerintah kelurahan juga mengenakan busana tradisional. Salah satunya ada kelurahan yang unik dengan membawakan busana dari bermacam kepercayaan agama diantaranya Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk persatuan dan toleransi beragama di Kota Tasikmalaya. Acara festival ini juga sebagai ajang untuk mempererat warga Kota Tasikmalaya dalam memeriahkan hari jadi dan menjadi ajang pertunjukan bahwa Kota Tasikmalaya merupakan kota yang asyik, damai, bertoleransi dan berbudaya
Mojak dan Jajaka Kota Tasikmalaya, Alia Rahmayanti dan Muhammad Riza Rizki Fauzi, mengatakan merasa bangga atas esensi menjunjung tinggi toleransi di balik julukan yang dimiliki Kota Tasikmalaya yaitu Kota Santri. Namun di dalamnya terdapat agama dan kebudayaan yang beragam.