Sampai Kapan Suhu Dingin di Kota Tasikmalaya Berlanjut? Simak di Sini Penyebab dan Penjelasan dari BMKG

- 22 Juli 2024, 13:21 WIB
Ilustrasi udara dingin. Beberapa hari ini masyarakat di Priangan Timur khususnya di Kota Tasikmalaya merasakan udara yang cukup dingin. Ini penjelasan BMKG.
Ilustrasi udara dingin. Beberapa hari ini masyarakat di Priangan Timur khususnya di Kota Tasikmalaya merasakan udara yang cukup dingin. Ini penjelasan BMKG. /Pixabay/Roszie/

KABAR PRIANGAN – Masyarakat di Pulau Jawa termasuk di wilayah Priangan Timur khususnya masyarakat di Kota Tasikmalaya merasakan udara yang cukup dingin selama beberapa hari ini. Cuaca di malam hari di Tasikmalaya bisa mencapai 19°C. Apa penyebab suhu dingin di Tasikmalaya dan sekitarnya, dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan mengenai fenomena udara dingin yang terjadi saat ini terutama di wilayah selatan. Menurut Guswanto, fenomena suhu dingin ini terjadi menjelang puncak musim kemarau yaitu di bulan Juli-Agustuts bahkan bisa sampai bulan September. Hal ini disebabkan oleh angin Monsun Australia yang bertiup menuju benua Asia melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut relatif lebih rendah atau dingin.

“Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikti membawa uap air. Apalagi pada malam hari saat suhu mencapai titik minimumnya. Selanjutnya, ini mengakibatkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terutama wilayah bagian selatan Khatulistiwa yaitu pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin,” papar Guswanto, pada Sabtu 19 Juli 2024. “Orang Jawa menyebutnya Mbedhidhing,” imbunya.

 Baca Juga: Bukan Aphelion, Ternyata ini Penyebab Suhu Dingin di Bandung

Suhu Minimum Terjadi di Sini dan Penyebabnya

Pada tanggal 7 Juli 2024, suhu minimun berdasarkan data BMKG terjadi di Dataran Tinggi Dieng mencapai 1 derajat Celcius pada jam 2 dini hari. Fenomena tersebut kata Guswanto juga disebabkan oleh faktor Posisi Geografis, Kondisi Topografis, Ketinggian Wilayah, dan Kelembaban udara yg relatif kering. Selain itu pada bulan Juni - Agustus posisi sudut datang dari sinar matahari sedang berada di posisi terjauh dari Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian Selatan Khatulistiwa.

Langit Terlihat Cerah Sepanjang Hari Ternyata Karena Ini

Jika kamu perhatikan akhir-akhir ini, langit terlihat cerah sepanjang hari. Bahkan pada tadi malam, saat bulan purnama terlihat sinarnya begitu terang tanpa awan yang menyelimutinya. Guswanto mengatakan bahwa hal ini karena kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan, mengakibatkan penurunan suhu yang signifikan. “Selain itu, angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi. Daerah dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin karena tekanan udara dan kelembaban yang lebih rendah," jelasnya.

Sampai Kapan Suhu Dingin Ini Berlanjut?

Menurut Guswanto, suhu dingin ini diprakirakan masih terjadi dalam satu pekan ke depan. “Cuaca cerah - berawan diprakirakan masih akan mendominasi wilayah Indonesia khususnya bagian selatan. Meskipun demikian, potensi hujan dengan intensitas signifikan masih dapat terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasca-Kongres, Ketum Tani Merdeka Indonesia Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan RI, Yudi Setia: Ini Kejutan!

Itulah penyebab fenomena udara terasa lebih dingin akhir-akhir ini di wilayah Priangan Timur khususnya di Kota Tasikmalaya. Karena suhu dingin ini akan masih berlanjut kemungkinan hingga pekan depan, jangan lupa untuk jaga kesehatan.*** 

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub