Citra Pitriyami jadi Daya Tarik dan Simbol Perjuangan Politik di Pangandaran

- 4 Agustus 2024, 17:40 WIB
Hj Citra Pitriyami serta Ino Darsono didampingi Tim 9 Pilkada Sulenk Abdi Sagara juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pangandaran Riki Zulfikri dengan Tim Nasional Pilkada Adian Napitupulu.
Hj Citra Pitriyami serta Ino Darsono didampingi Tim 9 Pilkada Sulenk Abdi Sagara juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pangandaran Riki Zulfikri dengan Tim Nasional Pilkada Adian Napitupulu. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Peran Hj Citra Pitriyami sebagai perempuan yang berkiprah dalam dunia politik di Pangandaran semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan yang terjun ke dunia politik dan berhasil menduduki posisi strategis.

Peningkatan partisipasi perempuan dalam politik ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat untuk mendorong kesetaraan gender.

Program pelatihan kepemimpinan dan politik yang ditujukan khusus untuk perempuan telah berhasil meningkatkan kepercayaan diri dan kapasitas mereka untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: Dua Parpol Kuatkan Dukungan untuk Dadang Okta Menang di Pilkada Pangandaran

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pangandaran Riki Zulfikri mengatakan, Hj Citra Pitriyami merupakan kader perempuan yang diusulkan menjadi Bakal Calon Bupati Pangandaran didampingi Bakal Calon Wakil Bupati H. Ino Darsono.

"Sosok Hj Citra Pitriyami yang saat ini berpasangan dengan H. Ino Darsono pada Pilkada 2024 sebagai langkah tindak lanjut perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak politik," kata Riki, Minggu 4 Juli 2024.

Ditambahkan Riki, perjuangan perempuan dimulai sejak era Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan. Menurutnya perempuan dalam politik menjadi simbol utama perjuangan untuk kesetaraan gender.

Baca Juga: Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Ajarkan Murid SD di Pangandaran Tanam Sayuran

Kiprah Perempuan

Kehadiran perempuan di parlemen pemerintahan dan lembaga politik menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dengan laki-laki untuk memimpin dan mengambil keputusan penting.

"Kiprah perempuan dalam politik juga memastikan bahwa isu yang khusus berdampak pada perempuan, seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender dan hak keluarga, mendapatkan perhatian," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub