KABAR PRIANGAN - Sesuai permintaan massa aksi, Kapolres Tasikmalaya AKBP Joko Sulistiono bersama Komandan Brimob Batalyon D Cineam Kompol Iyus Ali Yusuf akhirnya bersedia menaiki mobil komando massa aksi dengan didampingi Ketua Forum Ajengan Kota Tasikmalaya Ustadz Ruslan.
Diatas mobil komando Kapolres AKBP Joko Sulistiono dan Kompol Iyus Ali Yusuf mengucapkan permintaan maaf dan siap dievaluasi sebagai bentuk tanggungjawab atas tindakan pengamanan yang dianggap berlebihan pada kegiatan pengamanan.
Dalam kesempatan tersebut Joko Sulistiono maupun Iyus diminta massa aksi untuk mengucapkan mundur dari jabatannya sebagai tindakan pertanggungjawaban atas tindakan aparat yang dinilai telah mencederai demokrasi di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Aksi Demo HMI Kota Tasikmalaya di Depan Mapolres Ricuh, Korban Berjatuhan
Hanya Meminta Maaf
Namun Kapolres maupun Iyus tetap dengan pendiriannya dengan hanya meminta maaf dan siap dievaluasi oleh pimpinan.
"Atas kejadian kemarin, saya minta maaf sebesar-besarnya dan siap dievaluasi," ujar Kapolres seperti juga yang dikatakan Komandan Brimob.
Mendengar ucapan Kapolres maupun komandan Brimob yang tidak mau mengucapkan kata mundur, massa aksi kembali marah dan hampir mengejar keduanya saat turun dari mobil komando.
Baca Juga: Protes Tindakan Represif, Ratusan Mahasiswa Datangi Mapolres Tasikmalaya Kota
Beruntung atas kesiapan petugas, Kapolres maupun Komandan Brimob dapat diamankan daan tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.
Namun begitu aksi saling dorong kembali terjadi. Bahkan pasukan Brimob dengan alat pengamanan yang lengkap sempat maju menghadang massa aksi.
Bukannya meredam, tindakan Pasukan Brimob tersebut justru malah membuat massa aksi semakin brutal. Namun akhirnya kondisi kembali bisa diredam setelah Pasukan Brimob kembali dipaksa mundur.
Baca Juga: Pengendara Mobil Pribadi di Kota Tasikmalaya Keluhkan Layanan SPBU: No Barcode No Pertalite
Sempat melakukan pembakaran ban bekas, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah sebelumnya mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar apabila Kapolres Tasikmalaya kota dan komandan Brimob Batalyon D Cineam tidak mengundurkan diri.***