Network
KABAR PRIANGAN - Mahasiswa KKN Litera Kelompok 04 STITNU Al-Farabi Pangandaran mencetak sejarah dengan menggelar simposium dan diskusi panel bertema "Menggali Sejarah dan Penetapan Hari Lahir Desa Bojong".
Kegiatan monumental ini berhasil membuka tabir sejarah yang selama ini terkubur, menetapkan hari lahir Desa Bojong yang telah dinantikan selama lebih dari satu abad.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh, mulai dari tokoh agama, masyarakat, sesepuh desa, hingga pemuda dan ormas setempat.
Baca Juga: Pelajar yang Hilang Terseret Ombak Pantai Pangandaran Akhirnya Berhasil Ditemukan
Kehadiran mereka menjadi saksi penting bagi perjalanan panjang Desa Bojong dalam menelusuri jejak sejarahnya.
Kegiatan bertempat di aula Desa Bojong, Dusun Sukasari, Kecamatan Parigi, Rabu 4 September 2024.
Simposium ini juga mendapat dukungan dari beberapa tohoh, seperti Ketua Lembaga Adat Kabupaten Pangandaran Dr. Erik Krisna Yudha, S.S., M.Si.,. Kemudian Praktisi Budaya terkemuka, Didin Jentreng. Selanjutnya Dr. Dasep Supriatna Ubaidillah, M.Pd., Ph.D., Ketua STITNU Al-Farabi Pangandaran.
Baca Juga: Nasib Seorang Petugas Kebersihan di Pantai Pangandaran Alami Luka Parah Usai Tertabrak ATV
Rayakan Hari Jadi Desa
Kepala Desa Bojong Koko Kovandi mengatakan, pihaknya mengucapkan rasa terimakasih kepada mahasiswa KKN Litera STITNU Al-Farabi Pangandaran.
"Para mahasiswa KKN Litera STITNU Al-Farabi Pangandaran telah membantu kami menggali dan menetapkan hari lahir Desa Bojong, yang selama ini masih menjadi teka-teki. Kini, kami akhirnya bisa merayakan hari jadi desa dengan kebanggaan," kata Koko, Rabu 4 September 2024.
