Cegah Penyakit Menular, Dinkes Kota Tasikmalaya Libatkan Karang Taruna

Tayang: 5 September 2024, 18:15 WIB
Penulis: Asep M Saefuloh
Editor: Nanang Sutisna
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memberikan materi pada kegiatan pembentukan kader penanganan penyakit menular di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis, 5 September 2024.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memberikan materi pada kegiatan pembentukan kader penanganan penyakit menular di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis, 5 September 2024. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus melakukan edukasi terkait pencegahan penyakit menular di Kota Tasikmalaya. Salah satunya melalui program pencetakan Kader Pencegahan Penyakit Menular dengan menggandeng organisasi Karang Taruna yang ada di Kota Tasikmalaya

Diharapkan melalui kegiatan pengkaderan Karang Taruna tersebut, Karang Taruna yang ada di berbagai wilayah bisa menyampaikan atau mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit menular lebih bisa diterima dan didengar langsung oleh masyarakat. 

"Kita harapkan mereka akan menyampaikan tentang bagaimana bahaya penyakit menular, penyakit apa saja yang dikatagorikan penyakit menular dan bagaimana cara pencegahan dan pengobatan penyakit menular," ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra usai memberikan materi pada kegiatan Pembentukan kader penanganan penyakit menular di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis, 5 September 2024.

Baca Juga: Polisi Amankan 465 Gram Sabu, Tiga Pengedar di Kota Tasikmalaya Diamankan

Untuk itu lanjut Asep, guna meningkatkan kapasitas penanganan penyakit menular di Kota Tasikmalaya, organisasi Karang Taruna dalam upaya memperbaiki perilaku masyarakat yang dianggap kurang pas dalam hal bagaimana tentang pencegahan penyakit menular

"Karena kalau dari petugas kesehatan baik dari dinas maupun puskesmas terkadang mengalami keterbatasan untuk bisa sampai ke titik paling bawah yaitu masyarakat," ujarnya. 

Asep mencontohkan, misal untuk penyakit DBD, masyarakat tahunya DBD bisa dicegah dengan cara di fogging. Padahal kata dia yang benar itu adalah dengan cara PSM yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri di lingkungan masing- masing. 

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota dan DanBrimob Batalyon Cineam Minta Maaf di Depan Mahasiswa

"Kalau fogging itu kan hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Sedangkan telur nyamuk yang biasanya ribuan, tidak akan mati dengan fogging," jelasnya. 

Dan efek samping yang ditakutkan dari fogging lanjut Asep, adalah nyamuk tersebut jadi kebal terhadap insektisida dan nyamuknya jadi resisten atau tidak mati dan akan terus terusan mengigit karena nyamuk tersebut butuh darah manusia agar bisa tetap hidup. 

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub