KABAR PRIANGAN - Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah (LSM Pemuda) menyampaikan kritik terhadap proyek pembuatan gedung pusat kebugaran di DPRD Provinsi Jawa Barat. Gedung pusat kebugaran tersebut menelan biaya Rp5,7 miliar dari tahun anggaran 2024.
"Kami telah mendatangi Sekretariat DPRD Jabar dan diterima oleh Dodi Sukmayana selaku Kabag Umum di ruangan Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi Jawa Barat pada Kamis kemarin," ujar Ketua LSM Pemuda, Koswara Hanafi kepada wartawan, Jumat, 6 September 2024.
Pada kesempatan itu, Koswara Hanafi menjelaskan, proyek pembuatan gedung pusat kebugaran di DPRD Provinsi Jawa Barat dinilai tidak tepat untuk dilaksanakan dalam kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Didi Heryadi Sebut Kasus Dugaan Korupsi di Desa Cikoneng Ditanggapi Kejari Ciamis
"Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov Jabar dengan menggelontorkan uang Rp5,7 miliar untuk membangun proyek gedung kebugaran kurang tepat," katanya.
Koswara menggambarkan, RAPBD Pemprov Jabar sampai dengan tahun 2024 masih defisit anggaran sebesar Rp1,2 triliun
Selain itu angka kemiskinan di Provinsi Jawa Barat 7,56 persen dan menempati peringkat 2 penduduk miskin terbanyak di Indonesia. "Makanya proyek tersebut dinilai tidak ada manfaatnya bagi masyarakat," tegas Koswara.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan Cisoka-Citengah di Sumedang Kembali Dipertanyakan
Terkesan tak Serius
Ditambahkan Koswara, audensi sempat memanas karena pihaknya, merasa tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Dodi Sukmayana.
Dalam audiensi pun terlontar pernyataan keras dari pihak LSM Pemuda yang mengatakan Dodi Sukmayana selaku Kabag Umum tidak memiliki etika dan moral.