KABAR PRIANGAN - Kasus penyakit Tuberkulosis (TB) atau yang biasa disebut penyakit TBC di Kota Tasikmalaya angkanya cukup tinggi. Dari data di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, berdasarkan hasil skrining terhadap sebanyak 3.000 orang selama tahun 2024, terdeteksi sebanyak sebanyak 600 orang Warga Tasikmalaya terindikasi positif mengidap TB.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra, Jumat, 6 September 2024.
Menurut Asep, Tuberkulosis atau TBC, adalah suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. "Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin," ujar Asep.
Baca Juga: Cegah Penyakit Menular, Dinkes Kota Tasikmalaya Libatkan Karang Taruna
Kata Asep kenapa di Kota Tasikmalaya kasus TB cukup tinggi, karena di Kota Tasikmalaya telah dilakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan sehingga tercapai notifikasi kasus.
Deteksi terhadap TBC, kata Asep mirip dengan deteksi Covid-19, yakni jika tidak dites, tidak dideteksi, dan tidak dilaporkan maka angkanya terlihat rendah sehingga terjadi under reporting, yang mengakibatkan pengidap TBC berkeliaran dan berpotensi menularkan karena tidak diobati.
"Nah dengan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan di Kota Tasik, lebih banyak lagi kasus yang terdeteksi angka kasus yang muncul akan lebih banyak tetapi lebih real time," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Amankan 465 Gram Sabu, Tiga Pengedar di Kota Tasikmalaya Diamankan
"Walaupun kasus yang muncul banyak, potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat, dan daya tular dapat ditekan sehingga angka akan turun kembali," jelasnya.
Asep juga menjelaskan, untuk kasus TB ini masyarakat jangan khawatir karena ada obatnya.