KABAR PRIANGAN - Ziarah kubur biasa dilakukan oleh umat muslim. Biasanya, ziarah kubur ini dilakukan di hari-hari tertentu, seperti saat mau memasuki Bulan Ramadhan ataupun saat Idul Fitri.
Sudah menjadi kebiasaan, jika menjelang ramadhan dan Idul Fitri, umat muslim berbondong-bondong melakukan ziarah kubur untuk mendoakan orangtua atau sanak keluarga yang sudah meninggal.
Lantas, ziarah kubur seperti apa yang sesuai dengan ajaran Islam? Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan tentang poin-poin penting ziarah kubur melalui kanal youtube Ustadz Menjawab.
Baca Juga: Resmi Bergabung dengan Persib Bandung, Berikut Profil dan Perjalanan Karir Ricky Kambuaya
Berikut 10 poin penting ziarah kubur
1. Dulu Nabi Muhammad SAW melarang untuk ziarah kubur. Karena waktu itu orang ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong mengenai status kemuliaan mayit di antara mereka.
2. Saat ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kematian, maka hadits yang melarang ziarah kubur itu menjadi mansuh artinya terhapus. Artinya boleh berziarah kubur jika alasanya terapi melembutkan hati.\
3. Terlarang ziarah kubur bagi orang orang yang hanya mau meratapi dan bersedih diri. Jika untuk mengambil hikmah, maka dianjurkan.
Baca Juga: Siap-siap, Bantuan Subsidi Upah Pekerja 2022 akan Cair April Ini. Simak Syarat dan Cara Daftarnya