Balada TV Tabung Tetap Bertahan di Tengah Serbuan TV LED, Saat Piala Dunia 2022 Sekarang Banyak Diperbaiki

- 12 Desember 2022, 15:06 WIB
Eli Kusnendar (52, kanan), teknisi sekaligus pemilik bengkel reparasi TV dan radio Nugraha di Jalan Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, disela altivitasnya.*
Eli Kusnendar (52, kanan), teknisi sekaligus pemilik bengkel reparasi TV dan radio Nugraha di Jalan Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, disela altivitasnya.* /kabar-priangan.com/Arief FK/

KABAR PRIANGAN - Berlangsungnya ajang Piala Dunia 2022 selain membuat penjualan pesawat televisi meningkat, juga menjadikan tukang servis atau teknisi reparasi TV mengalami kenaikan konsumen. Meskipun tak bisa menonton langsung ke Qatar, warga penikmat sepak bola tentu tak ingin melewatkan ajang empat tahunan tersebut melalui layar berbentuk kotak itu.

Di tengah kemajuan zaman yang menjadikan bergantinya model dan fitur barang-barang elektronika --termasuk pesawat TV yang saat ini lebih canggih dengan teknologi Light-Emitting Diode (LED)-- TV tabung ternyata masih eksis dan bertahan.

Namun TV berlayar kaca dengan ukuran bongsor lebih panjang ke belakang itu sudah berusia lawas. Hal itu karena dibeli konsumennya ketika TV tabung baru masih jaya-jayanya dan belum ada TV LED.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Digelar dan BLT Cair, Konsumen Servis TV di Cimuncang Tasikmalaya Melonjak Dua Kali Lipat

Tak heran, TV berusia uzur tersebut pun mulai "sakit-sakitan". Selain ada yang sakit ringan sehingga cukup "rawat jalan", lebih banyak yang penyakitnya komplikasi sehingga perlu "rawat inap".

"Pasien" TV tabung yang "dirawat inap" biasanya butuh waktu perawatan yang cukup dan perlakuan intensif agar "sehat" kembali. Hal itu berbeda dengan "pasien" yang sekadar "batuk-batuk" suaranya atau mulai "rabun" gambarnya, penanganan setelah didiagnosa "tenaga medis" pun hanya sebentar dan "pasien" bisa langsung pulang. 

Menurut Eli Kusnendar (52), teknisi sekaligus pemilik bengkel reparasi TV dan radio Nugraha di Jalan Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, penyakit yang paling sering dialami TV tabung adalah bagian layar. Biasanya tampilan di layar berupa garis-garis vertikal ke atas ke bawah. Selain itu komponen flyback.

Baca Juga: Menyusuri Tempat Wisata Kuliner di Ciamis, dari Mulai Bakso Mie Golosor hingga Jajanan khas Malam Hari

Eli menyebutkan, pengerjaan perbaikan TV di tempat tersebut tergantung apa masalahnya. Jika setelah didiagnosa sparteparts atau suku cadangnya tersedia di tempatnya, perbaikan berlangsung cepat bisa selesai 10-30 menit. Namun jika termasuk penyakit berat dan spareparts-nya sedang kosong sehingga harus membeli ke toko atau tempat lain, bisa beberapa hari bahkan berminggu-minggu.

"Biaya perbaikan itu tergantung ringan tidaknya masalahnya dan harga komponen spareparts-nya. Misalnya masalah layar, biaya untuk penggantian sekaligus servisnya bisa mencapai Rp 400.000. Kalau perbaikan yang ringan sih di bawah Rp 40.000-Rp 50.000," ujar Eli kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, Kamis 8 Desember 2022.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x