Boboko, Wadah Nasi Khas Sunda yang Penuh Filosofi. “Isi dan Cangkang Harus Sesuai”

- 4 Februari 2023, 08:49 WIB
Boboko alias bakul nasi
Boboko alias bakul nasi /Engkos Kosasih

Baca Juga: Peringati HBII 2023, Singrancage Gelar Lomba-lomba Berbahasa Sunda, Simak Berbagai Jenis Lombanya

Ruang ini merupakan transformasi dari bujur sangkar ke lingkaran. Di bagian ini nasi disimpan.

Nasi yang berasal dari beras merupakan perwujudan Dewi Padi. Mitologi Sunda mengenalnya dengan nama Nyi Pohaci atau Sang Hyang Sri Pohaci.

Demi kesejahteraan umat manusia, Dewi Pohaci turun dari langit ke bumi dan salin rupa menjadi padi.

Baca Juga: Beredar Kabar KLB PSSI Askab Garut Harus Diulang

Nyi Pohaci yang berasal dari langit merupakan simbol dari sifat feminim (perempuan), lalu turun ke bumi yang memiliki simbol maskulin (laki-laki).

Kemudian disimpan dalam boboko yang berbingkai lingkaran (mendongak ke langit; perempuan) dan beralas bujur sangkar (menapak ke bumi; laki-laki).

Nasi adalah materi yang dapat diindra. Namun berasal dari dua metafisik yang berbeda dan saling berlawanan; langit dan bumi, feminin dan maskulin. Sehingga nasi pun ditempakan pula dalam wadah yang paradoks; boboko.

Baca Juga: Perbanyak Amalan di Bulan Rajab, Jadi 'Starting Point' Sambut Bulan Ramadan

Perjumpaan sifat feminim di langit yang biasanya dimaknai sebagai sesuatu yang sakral, transenden, surgawi atau akhirat, dengan sifat maskulin yang padat seperti bumi dimaknai sebagai sesuatu yang imanen, profan, duniawi.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x