Network
KABAR PRIANGAN - Pernah merasa kantuk setelah makan? Apalagi setelah makan berat. Badan tersa lemas, mata menjadi berat, padahal tubuh dalam kondisi yang sehat dan tidak kurang tidur. Apakah hal tersebut berbahaya dan harus diwaspadai?
Merasa kantuk setelah makan dialami oleh semua orang. Meski tidak berbahaya, tapi kondisi ini membuat produktivitas menurun dan mengganggu konsentrasi. Rasa kantuk yang muncul setelah makan disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dan gaya hidup atau kebiasaan yang sering dilakukan.
Dilansir kabar-priangan.com dari laman yankes.kemkes.go.id pada 15 Maret 2023, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang menyebabkan rasa kantuk setelah mengonsumsinya yaitu:
Baca Juga: Beberapa Tempat di Bandung Ini Cocok Buat Ngabuburit, Spotnya Banyak Berkonsep Unik dan Estetik
1. Pisang
Kandungan kalium dan magnesium dalam buah pisang, membuat tubuh menjadi lemas dan rileks. Hal itulah yang dapat menyebabkan rasa kantuk.
2. Buah Ceri
Buah Ceri memiliki kandungan melatonin yang tinggi sehingga membuat kantuk. Jika ingin mengkonsumsi buah ini, makanlah setelah makan malam, jangan di siang hari.
3. Minuman Berenergi
Orang berharap akan mendapat energi yang tinggi setelah mengkonsumsi minuman tersebut, karena mengandung kafein dan asam amino esensial. Tapi justru, setelah tubuh terasa punya banyak energi, tubuh menjadi terasa lemas dan lelah.
Baca Juga: KAI Bakal Bagi-bagi Tiket Gratis Kelas Eksekutif Bagi Pelanggannya, Cek Syaratnya Disini
4. Teh Herbal
Minuman herbal yang mengandung Chamomile memiliki kandungan antioksidan yang dapat merespon epigenin dan membuat otak menjadi lebih rileks, dan merasa mengantuk.
5. Minuman beralkohol
Banyak orang yang mencoba tidur dengan mengonsumsi minuman beralkohol, tapi setelah itu, bangun tidur tidak terasa segar, bahkan cenderung merasa lelah.
Ada pula faktor-faktor yang membuat rasa kantuk setelah makan yaitu:
1. Pengaruh hormon selama proses pencernaan
Makanan dan minuman yang kita konsumsi akan dicerna di dalam lambung dan usus. Ketika proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon seratonin dan melatonin yang dapat menimbulkan rasa kantuk.
Baca Juga: Setelah Lama Tak Bersua, Bupati Ciamis Herdiat dan Mantan Bupati Iing Syam Arifin Bertemu, Ada Apa?
2. Perubahan aliran darah ke otak
Perubahan aliran darah pada otak yang terjadi setelah makan menjadi penyebab munculnya rasa kantuk. Setelah makan, aliran darah akan lebih banyak disalurkan ke bagian pencernaan agar tubuh dapat mengolah dan menyerap energi serta nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pada saat itu, aliran darah di otak sedikit berkurang dan menyebabkan menguap untuk mencukupi asupan oksigen ke otak.
3. Kurang tidur
Ketika kurang tidur, tubuh lebih mudah lelah dan lapar. Hal tersebut akan membuat mudah ngemil atau makan terus sehingga rasa kantuk semakin menjadi. Maka dari itu, cukupilah waktu tidur malam 7-9 jam. Kurangi atau hentikan kebiasaan begadang.
4. Kurang olahraga
Olahraga sangat mempengaruhi kekuatan dan daya tahan tubuh, serta efisiensi kerja sistem kardiovaskular. Jika jarang berolahraga, tubuh akan mudah lelah. Hal ini juga yang memicu rasa kantuk setelah makan.
5. Alergi makanan
Alergi makanan juga dapat membuat kantuk setelah memakan makanan tersebut. Alergi dapat mempengaruhi pencernaan dan fungsi tubuh yang dapat menimbulkan rasa kantuk setelah makan. Gejala lain yang timbul adalah pusing, migrain, masalah kulit, dan sakit perut.
6. Gangguan Kesehatan
Kondisi adau gangguan kesehatan tertentu dapat membuat tubuh mudah lelah dan mengantuk setelah beraktivitas dan makan atau bahkan mengantuk sepanjang hari. Beberapa kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan adalah diabetes, anemia, hipotiroidisme, dan gangguan pernapasan ketika tidur (sleep apnea).*
