Dilakukan Jelang Ramadhan, Tradisi Nyekar Sudah Ada Sepanjang Sejarah Peradaban Bangsa

- 17 Maret 2023, 15:05 WIB
Maknai tradisi nyekar jelang ramadhan yang sudah ada sepanjang sejarah peradaban bangsa.
Maknai tradisi nyekar jelang ramadhan yang sudah ada sepanjang sejarah peradaban bangsa. /Instagram/ @dzaizzaofficial/

Tradisi nyekar disebutkan juga sebagai sarana untuk selalu mengenang jasa dan kebaikan serta cita-cita orang-orang yang sudah tiada dan memberikan pelajaran kepada yang masih hidup bahwa akan ada kematian yang harus dipersiapkan perbekalannya selama hidup.

Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa sudah tidak lagi relevan jika kita masih mempermasalahkan apakah tradisi nyekar merupakan perbuatan halal atau haram, sunnah atau bid'ah apakah dianjurkan atau dilarang.

Karena tradisi ini bernilai positif dan tidak bertentangan dengan sebuah hadits nabi yang diriwayatkan Muslim, Abu Daud, dan At-Tirmidzi dengan arti: "Dahulu aku telah melarangmu berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat."

Baca Juga: Lirik Lagu Insan Biasa dari Lesti Kejora Bikin 'Mewek', Trending ke 1 di YouTube Musik

Konteks hadits tersebut bermakna bahwa ziarah diperbolehkan setelah sebelumnya sempat dilarang, bukan berupa anjuran ataupun perintah.

Dalam hadits itu juga disampaikan bahwa ziarah kubur dapat berdampak positif pada peziarah, yaitu dengan berziarah dapat menyadarkan dan mengingatkan pada kematian dan hari akhir, agar menjadi momen introspeksi diri untuk lebih baik dalam menyiapkan perbekalan menuju ajal.

Sementara itu, kegiatan yang terlarang dalam tradisi nyekar atau ziarah adalah meminta kepada leluhur atau makam yang dikunjungi.

Baca Juga: Penangkapan Kepala Bappeda Kota Tasikmalaya karena Mengonsumsi Sabu, Bermula dari 'Nyanyian Merdu' Seorang OB

Terkadang perkara ini masih sering terjadi di kalangan tertentu, sengaja datang ke kuburan leluhur, ataupun alim ulama, bertujuan untuk meminta keberkahan, kelimpahan rejeki, ketenaran dan permintaan bersifat duniawi lainnya.

Sedangkan hal yang harus dilakukan saat nyekar atau ziarah adalah dengan banyak membaca istighfar, membaca ayat-ayat suci dan bermunajat hanya kepada Allah SWT.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x