KABAR PRIANGAN - Memasuki sepuluh hari ketiga atau terakhir di bulan suci Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba dalam beribadah agar mendapat keberkahan dan rahmah Allah swt, salah satunya dengan itikaf.
Secara bahasa, itikaf berasal dari bahasa Arab yang artinya memenjarakan. Itikaf dapat dimaknai sebagai ibadah penyerahan diri kepada Allah dengan cara memenjarakan diri di dalam masjid.
Itikaf adalah berdiam diri dalam masjid dan menyibukan diri dengan berbagai bentuk ibadah yang sebagaimana biasa di lakukan di dalam masjid, misalnya dengan tadarus dan sholat.
Dilansir dari laman mui.or.id pada 10 April 2023, meski para ulama berbeda-beda dalam mendefinisikan itikaf, karena adanya perbedaan pandangan dalam penentuan syarat dan rukun itikaf.
Tapi secara etimologi, itikaf dapat diartikan berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah yang dilakukan dengan tata cara tertentu disertai dengan niat.
Para ulama berpendapat jika itikaf dianjurkan dilakukan setiap hari, namun waktu yang paling utama adalah ketika bulan Ramadhan, terutama di sepuluh hari terakhir.
Baca Juga: Ada 'Pengantin' Bagikan Ribuan Takjil Gratis kepada Pengendara di Pangandaran
Hukum melaksanakan itikaf