Hari Keanekaragaman Hayati, Dalam 20 Tahun Terakhir Spesies Air Tawar Turun 81%

- 23 Mei 2023, 22:03 WIB
 Sumber daya keanekaragaman hayati adalah pilar untuk keberlanjutan kehidupan.*Saad Alaiyadhi/Pexels
Sumber daya keanekaragaman hayati adalah pilar untuk keberlanjutan kehidupan.*Saad Alaiyadhi/Pexels /

KABAR PRIANGAN - Saat ini, hampir 2,16 juta spesies organisme telah diidentifikasi di planet kita, mulai dari tanaman dan hewan yang kompleks hingga mikroba dan organisme sederhana lainnya. Dalam keanekaragaman hayati ini diyakini masih ada jutaan spesies lainnya yang masih belum ditemukan.

Begitu pentingnya keanekaragaman hayati karena semua spesies organisme dalam suatu ekosistem saling berhubungan. Oleh karena itu, ketika keanekaragaman organisme dalam suatu ekosistem menurun, begitu pula dengan kemampuan ekosistem tersebut untuk berfungsi dan bertahan hidup.

Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, keanekaragaman hayati terus menurun. Menurut laporan tahun 2016 yang dikeluarkan oleh World Wildlife Fund (WWF), populasi hewan bertulang belakang telah menurun sebesar 58 persen antara tahun 1970 dan 2012. Bahkan, spesies air tawar telah mengalami penurunan sebesar 81 persen dalam rentang waktu yang sama.

Baca Juga: Sejarah Toko Gunung Agung di Jakarta yang Akan Tutup Permanen dalam Usia 70 Tahun, Netizen Baper Bernostalgia

Meskipun kepunahan merupakan hal yang alami akibat proses evolusi selama milyaran tahun, tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas manusia yang merusak seperti polusi dan perusakan habitat telah menambah laju kepunahan.

Kabar-Priangan.com melansir dari nationalgeographic.org, Global Environment Outlook 4 dari The United Nations Environment Programme (UNEP) baru-baru ini menyatakan bahwa laju kepunahan spesies terjadi 100 kali lipat lebih cepat dari laju alami. Para ilmuwan memperkirakan bahwa percepatan ini akan terus berlanjut hingga mencapai angka antara 1.000 hingga 10.000 dalam beberapa dekade mendatang.

Padahal, sumber daya keanekaragaman hayati adalah pilar untuk keberlanjutan kehidupan. Secara garis besar, ikan menyediakan 20 persen protein hewani bagi sekitar 3 miliar orang. Lebih dari 80 persen makanan manusia disediakan oleh tanaman dan sebanyak 80 persen orang yang tinggal di pedesaan di negara-negara berkembang mengandalkan obat-obatan tradisional berbasis tanaman untuk perawatan kesehatan dasar.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x