KABAR PRIANGAN - Leukemia Limfositik Kronis (LLK) adalah jenis leukemia yang paling umum dari semua jenis leukemia. Namun demikian ternyata pemahaman tentang LLK masih sangat minim sehingga pada 1 September 2021 dicanangkan sebagai World Chronic Lymphocytic Leukemia Day atau Hari Leukemia Limfositik Kronis Sedunia agar terdapat kesadaran dan pemahaman terhadap LLK.
Diagnosa Leukemia Limfositik Kronis
Tim medis akan melakukan serangkaian prosedur diagnosa untuk memastikan apakah seseorang mengidap LLK atau tidak. Analisa tersebut meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan biopsi sumsum tulang untuk diagnosis dan prognosis LLK dengan tepat.
1. Pemeriksaan fisik
Dalam pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa tanda-tanda kesehatan umum, dan melihat apakah terjadi pembengkakan pada hati, limpa dan kelenjar getah bening, pendarahan atau memar yang tidak biasa, dan tanda-tanda adanya infeksi.
2. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah (pemeriksaan hematologi lengkap), yaitu dengan mengambil sampel darah dan mengirimkan ke laboratorium untuk diteliti apakah ada abnormalitas dalam jumlah sel-sel darah yang berbeda.
Baca Juga: 1 September Hari Leukemia Limfositik Kronis. Apa Itu LLK, Faktor Risiko, dan Gejalanya
Proporsi limfosit yang tinggi (lebih dari 5.000 limfosit/mm3) bersama dengan jumlah sel-sel darah merah dan trombosit yang rendah dapat mengindikasikan LLK. Ketika diperiksa di bawah mikroskop, apusan darah orang yang menderita LLK juga dapat memperlihatkan sel-sel noda, atau limfosit yang terlihat tidak normal.