Mengungkap Penyebab dan Gejala Umum Gangguan Mental, Penyakit Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Anak Muda

- 18 Juli 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi: Orang mengalami stres.*/Unsplash/Nik Shuliahin
Ilustrasi: Orang mengalami stres.*/Unsplash/Nik Shuliahin /

KABAR PRIANGAN - Di tengah tekanan pekerjaan dan pendidikan, kesehatan mental masyarakat seringkali terabaikan sehingga menimbulkan penyakit gangguan mental. Gangguan mental adalah masalah kesehatan yang ditandai gangguan signifikan pada kemampuan kognisi, regulasi emosi, dan perilaku seseorang. Penyakit ini memengaruhi pemikiran, perasaan, dan suasana hati para penderitanya

Gangguan kesehatan mental dapat terjadi sesekali atau berlangsung lama dan berkelanjutan (kronis). Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena berdampak besar terhadap produktivitas, hubungan sosial, dan cara seseorang menghadapi perubahan dan kesulitan dalam hidupnya. Pada kasus ekstrim, gangguan mental juga beresiko kematian jika penderitanya tidak mendapatkan perhatian orang sekitar dan bantuan profesional.

Baca Juga: Kemendikbudristek Resmi Hapus Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA, Ini Alasannya

Dikutip dari laman American Psychiatric Association, gangguan mental tidak pandang bulu. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin, usia, dan ras. Penyebab gangguan mental pun belum diketahui secara pasti. Sejumlah faktor seperti faktor biologis, psikologis, dan lingkungan ditengarai ikut berkontribusi dalam peningkatan risiko seseorang mengalami gangguan mental.

Beberapa jenis gangguan mental dapat dipicu oleh trauma psikologis yang terjadi saat masa kanak-kanak atau remaja, misalnya kekerasan emosional, fisik, dan seksual, kehilangan orang terkasih, dan penelantaran. Kesehatan mental bisa semakin memburuk apabila muncul sumber stres dari masalah hidup atau ada riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga.

Baca Juga: Longlegs Sedang Tayang! Ini Daftar Film Bioskop Terbaru Cinema XXI Tasikmalaya Hari Ini, Kamis 18 Juli 2024

Meskipun tidak terlihat secara fisik, gangguan mental termasuk ke dalam penyakit yang umum ditemukan di dunia. Laporan terakhir WHO pada 2019 menyebutkan satu dari delapan orang atau sekitar 970 orang di dunia mengalami gangguan mental. Bahkan pada masa pandemi 2020 kemarin, angka orang dengan gangguan mental diperkirakan naik secara drastis.

Menurut survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), sekitar satu dari tiga remaja Indonesia yang berumur 10 - 17 tahun memiliki gangguan kesehatan mental. Survei yang dilakukan para akademisi ini menemukan belasan juta remaja Indonesia menderita gangguan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pasca trauma, dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.

Gejala Umum Gangguan Mental

Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan RI, berikut ini sejumlah gejala umum dari gangguan mental:

  • Merasa sedih secara berlebihan.
  • Perubahan suasana hati atau mood yang drastis.
  • Merasa ketakutan atau khawatir secara berlebihan.
  • Menarik diri dari pergaulan sosial.
  • Sulit mengatasi stres atau permasalahan sehari-hari.
  • Muncul perasaan paranoid, delusi, atau halusinasi.Sulit untuk berkonsentrasi.
  • Muncul pikiran bunuh diri.
  • Kebiasaan makan berubah secara drastis,
  • Merasa marah secara berlebihan, bahkan terdorong untuk melakukan kekerasan.
  • Energi tubuh cepat habis, mudah lelah, atau sulit tidur.
  • Muncul kebiasaan merokok atau minum alkohol secara berlebihan.

Jika Anda atau orang sekitar Anda menunjukkan gejala di atas, segera berikan perhatian dan bawa ke tenaga medis profesional. Hindari swadiagnosis dan perawatan tanpa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. (Fathiya Oktavianti)*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub