Mengenal Penyakit Autoimun Pada Anak-anak, Simak di Sini Penyebab dan Gejala Awalnya

- 3 September 2024, 21:58 WIB
Dr Endah Citraresmi, SpA(K), MARS saat memaparkan tentang penyakit autoimun pada anak yang banyak terjadi saat ini dalam sesi zoomeeting yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hari ini, Selasa 3 September 2024.
Dr Endah Citraresmi, SpA(K), MARS saat memaparkan tentang penyakit autoimun pada anak yang banyak terjadi saat ini dalam sesi zoomeeting yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hari ini, Selasa 3 September 2024. /Kabar Priangan/Helma Apriyanti/

KABAR PRIANGAN – Apa itu autoimun dan bagaimana bisa terjadi kepada anak-anak? Lantas bagaimana kita mengenali gejala awal penyakit ini pada anak-anak? Hal ini dijelaskan oleh dr Endah Citraresmi, SpA(K), MARS dalam sesi zoom meeting bersama Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada hari ini, Selasa 3 September 2024.

Menurut dr.Endah, penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari patogen seperti virus dan bakteri, tapi malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat. “Normalnya sistem kekebalan tubuh mengenali dan menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi tubuh, pada autoimun sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi jaringan sehat sebagai ancaman dan menyerangnya,” papar dr.Endah.

Lantas bagaimana seorang anak bisa mendapatkan penyakit autoimun ini, ternyata ada beberapa sebab dan beberapa faktor risiko yang menyebabkan penyakit autoimun ini terjadi pada anak-anak. Apa saja penyebabnya, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Kemenkes Wajibkan Kelompok Berisiko Ini Mendapatkan Vaksin Mpox

Penyebab Penyakit Autoimun Pada Anak

Penyebab penyakit autoimun pada anak ini dari multifactor, yaitu bisa dari genetic, disregulasi sistem imun, dan lingkungan. Lingkungan ini bisa dari polusi, gaya hidup, gaya makan atau diet.

Faktor Risiko Autoimun Pada Anak

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan autoimun ini yaitu genetic, interaksi gen-lingkungan, gender, hormon seks, kemiskinan, diet vitamin D atau mikronutrien lain, sinar matahari, pestisida, merkuri organic, dan infeksi. “Interaksi gen lingkungan ini ada yang dari polusi lingkungan, pengawet makanan, dan masih banyak sekali teori-teori lain yang berkembang saat ini. Untuk gender dan hormon seks, autoimun ini ada kecenderungan pada gender tertentu contohnya Lupus. Dimana kebanyakan terjadi di perempuan yang mempunyai hormon estrogen, dengan perbandingan 9 banding 1 orang yang menderita Lupus terjadi di perempuan dibanding laki-laki,” jelas dokter yang juga menjadi Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi IDAI ini.

Gejala Awal Autoimun Pada Anak

Gejala awal penyakit autoimun pada anak biasanya tidak muncul spesifik, seperti anak mudah lelah, demam, nyeri otot atau nyeri sendi. “Gejala awal ini sangat bervariasi ada yang tahunan ada yang hitungan minggu,” ungkap dr.Endah. “Setelah itu muncul gejala spesifik di organ, tergantung pada jenis penyakit autoimun dan organ yang terkena,”imbuhnya.

Ia pun memberi contoh kriteria diagnosis salah satu penyakit autoimun pada anak yaitu Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA). “JIA ini dulu namanya JRA (Juvenile Rhematoid Arthritis). Penyebab radang sendi pada anak dan penyebab kecacatan pada anak. Tidak mengancam jiwa, tapi bisa membuat anak pincang atau kaku,” jelasnya.

Baca Juga: Penikmat Kopi? Hati-hati Risiko Gangguan Kesehatan Jantung Mengintai, Simak Penjelasannya di Sini!

Diagnosa Autoimun Pada Anak

Dr. Endah sambil menampilkan foto tangan pasien JIA mengatakan jika JIA ini terjadi pada anak dengan usia di bawah 16 tahun. Karena radang sendi ini penyebabnya banyak, sehingga diperlukan waktu 6 minggu untuk menunggu terlebih dahulu sebelum menegakkan diagnosis. Jika selama 6 minggu masih sama, berarti ada kemungkinan JIA.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Berita Pilgub