Anak Mengalami Flu karena Perubahan Cuaca? Begini Kiat agar Lekas Pulih

Tayang: 9 September 2024, 22:00 WIB
Penulis: Neng Ira Hoerunisa
Editor: Arief Farihan Kamil
Ilustrasi penyakit flu pada anak.*/Pixabay/@sorapop
Ilustrasi penyakit flu pada anak.*/Pixabay/@sorapop /

KABAR PRIANGAN - Anak rentan mengalami sakit, salah satunya flu. Orangtua sering kali khawatir keadaan anak-anaknya, terutama saat perubahan cuaca dan diakibatkan oleh virus. Biasanya flu pada anak akan sembuh dengan sendirinya tetapi dengan waktu cukup lama. Ini kiat-kiat mempersingkat waktu penyakit flu pada anak.

Dilansir Antara pada 9 September 2024, flu pada anak merupakan penyakit ringan, namun jika dibiarkan akan berisiko terjadinya infeksi pada saluran pernafasan. Inilah penyebab orangtua khawatir, namun baru-baru ini studi di Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria menemukan cara untuk memangkas waktu flu pada anak.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Jaga Daya Tahan Tubuh untuk Lawan Flu dengan Cara Ini!

Penemuan studi ini dengan tetes garam nasal yang dapat meredakan penyakit flu selama dua hari. Langkah yang dapat dilakukan pada tetesan garam ini ini dengan dilarutkan dan lakukan kumur atau irigasi pada hidung menggunakan larutan tersebut.

"Anak-anak mengalami 10 hingga 12 infeksi saluran pernapasan atas, yang kita sebut flu, per tahun, yang berdampak besar pada mereka dan keluarga mereka. Ada obat untuk meredakan gejala, seperti parasetamol dan ibuprofen, tetapi tidak ada perawatan yang dapat membuat flu sembuh lebih cepat," kata Profesor Steve Cunningham dari Child Life and Health, University of Edinburgh, Inggris.

Baca Juga: Kanker Payudara, Begini Pengertian, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Penelitian ini telah menguji larutan garam nasal dengan melibatkan kurang lebih 407 anak-anak dengan rentan usia dibawah 6 tahun. Dari 407 sejumlah 301 anak terkena flu selama studi, kemudian uji coba dilakukan dengan melibatkan orang tua anak.

Obat Tetes Hidung

Saat anak-anak mengalami flu, orangtua diinstruksikan untuk membuat obat tetes hidung garam, kemudian meneteskan larutan tersebut pada hidung anak mereka. Dosis obatnya tiga tetes untuk setiap lubang hidung, dengan jumlah empat kali sehari dan sebagian lainnya memberikan pengobatan seperti biasa.

"Kami menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung garam mengalami gejala flu selama rata-rata enam hari, sementara anak-anak yang mendapat perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari. Anak-anak yang menerima tetes hidung garam juga memerlukan obat yang lebih sedikit selama sakit mereka," kata Cunningham.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub