Terjerat Kasus Skandal Pemaksaan Aborsi, Agensi Kim Seon Ho Akhirnya Buka Suara

- 19 Oktober 2021, 12:52 WIB
Aktor Korea, Kim Soen Ho sedang diterpa isu panas.  Pihak agensi Kim Soen Ho, SALT Entertainment akhirnya buka suara terkait rumor skandal pemaksaan aborsi yang tengah ramai saat ini.*
Aktor Korea, Kim Soen Ho sedang diterpa isu panas. Pihak agensi Kim Soen Ho, SALT Entertainment akhirnya buka suara terkait rumor skandal pemaksaan aborsi yang tengah ramai saat ini.* /instagram.com/@soenho__kim/

KABAR PRIANGAN - Pihak agensi Kim Seon Ho, SALT Entertainment akhirnya buka suara terkait rumor yang tengah ramai diperbincangkan publik saat ini.

Sebelumnya, Kim Soen Ho diduga sebagai sosok aktor berinisial K yang terlibat skandal pemaksaan aborsi terhadap mantan kekasihnya.

Pada saat itu, seorang perempuan berinisial A mengaku dipaksa melakukan aborsi pada tahun 2020 oleh kekasihnya yang merupakan aktor K.

Baca Juga: Aktor Korea Inisial 'K' Dituding Paksa Sang Kekasih Lakukan Aborsi. Netizen Duga Kim Soen Ho

A menjelaskan bahwa dirinya hamil setelah melakukan hubungan badan tanpa memakai pengaman.

Namun alih-alih bertanggung jawab, aktor K malah meminta A untuk mengugurkan kandungannya.

Hingga kemudian ada salah satu media yang memasang sebuah foto mozaik yang sangat mirip dengan Kim Soen Ho.

Baca Juga: Liga Champions: Kevin De Bruyne Ingatkan Manchester City Tidak Menganggap Remeh Club Brugge

Menanggapi hal tersebut, SALT Entertainment pun memberikan pernyataan resmi pada Selasa, 19 Oktober 2021.

SALT Entertainment menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa memberikan pernyataan resmi dalam waktu yang cepat.

"Kami meminta maaf karena tidak menyampaikan pernyataan resmi secepatnya. Agensi saat ini mengkonfirmasi fakta mengenai postingan anonim tersebut," tuturnya, dikutip Kabar-Priangan.com dari Allkpop.com.

Baca Juga: Perpanjangan Kembali PPKM Jawa Bali, Anak-Anak Boleh Masuk Bioskop

Mereka juga mengatakan bahwa masalah yang melibatkan Kim Seon Ho ini belum dikonfirmasi dan meminta untuk menunggu sedikit lebih lama lagi.

"Karena kebenaran masalah ini belum dikonfirmasi, kami sangat meminta Anda semua menunggu sedikit lebih lama. Sekali lagi, kami minta maaf karena menyebabkan kekhawatiran melalui berita yang tidak pantas seperti itu," tambahnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x