Network
KABAR PRIANGAN - Sosok pelukis asal Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Ilham "Cacing", kembali mendapat tawaran kontrak untuk menggelar pameran di Galeri Jonathan Art Singapura, Februari mendatang. Untuk mempersiapkan even tersebut, ia kini sedang menyelesaikan 15 karya lukisnya di kota gudeg Yogyakarta.
Ilham, pelukis muda yang baru menyelesaikan kuliahnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), karuan senang bisa mendapat kesempatan kembali memamerkan karya-karyanya itu. Apalagi saat pemeran di tempat sama tahun lalu, dua karya lukisnya terjual dengan harga yang sesuai harapan.
Pada kesempatan kali ini pun, ia sangat berharap bisa kembali menuai sukses serta menunjukkan bahwa pelukis muda tanah air asal kota santri bisa eksis di panggung internasional.
Dua buah lukisan yang terjual saat pameran tahun lalu juga menjadi gambaran bahwa apresiasi dan karakter lukisannya disenangi oleh kolektor lukisan atau penyuka karya seni warga negara Singapura itu.
"Malah Jonathan Art yang sudah beberapa kali mengambil karya saya bilang banyak kolektor lukisan menyukai karakter lukisan saya," ujar dia saat dihubungi melalui pesan WhattsApps, Jumat 27 Januari 2022.
Alumni Fakultas Seni UNY itu merasa tersanjung mendengar apresiasi itu dan sangat berperan dalam memotivasi saya untuk terus berkarya. Ia juga mengaku akan berupaya memelihara kerja sama dan mengikuti setiap arahannya sepanjang positif bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Libur Akhir Pekan di Tasikmalaya, Ngopi Sambil Nikmati Suasana Natural Klasik di Leuwisari
Apalagi sejauh ini hubungan dia dengan pihak galeri sudah terjalin baik. "Jonathan bilang asal terbuka dan kerja jujur, Insya Allah kerja sama ini bisa berkelanjutan," kata putra Ketua RW Perumahan Tandala Kawalu yang juga praktisi pendidikan Agama Islam H. Engkos Kosasih MPd, itu.
Bagi Ilham, tawaran kerja sama itu jadi semacam kado atau hadiah atas keberhasilannya menyelesaikan kuliah di UNY. "Mohon doa restunya agar rencana ini diberi kelancaran," kata dia.
Menurut dia, langkah "Go international" harus dilakukan karena masyarakat di Tasikmalaya atau penyuka karya seni yang penuh imajinasi belum berani berkorban untuk mengeluarkan uang membeli karyanya.
Baca Juga: Jajaran Pengurus DPC PAPPRI Kabupaten Ciamis Resmi Dilantik. Yagus: Diharap Menyentuh Seniman Kecil
"Masyarakat Tasikmalaya sepertinya lebih bergairah dalam dunia kuliner dan gaya hidup alias belum mengarah pada masyarakat dengan karakter kota seni budaya," ujarnya.
Artinya, seniman termasuk pelukis perlu berjuang lebih keras di wilayah kota kecil seperti Tasikmalaya.*
