KABAR PRIANGAN - Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) diperingati pada tanggal 21 Februari. Peringatan HBII merupakan program UNESCO untuk melestarikan bahasa daerah. Tahun ini, komunitas Singrancage, menyelenggarakan beberapa mata lomba untuk memperingati HBII 2023. Salah satunya lomba Filmisasi Piala Duduh Durahman.
Nama Duduh Durahman diabadikan dalam ajang tersebut sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasinya di bidang sastra Sunda dan film. Duduh Durahman biasa disebut dengan nama Abah Duduh merupakan sosok yang tidak asing di dunia perfilman, terutama kritik film. Ia mendapatkan beberapa penghargaan atas kinerjanya.
Dilansir Kabar-Priangan.com dari laman balaibahasajabar.kemendikbud.co.id, Duduh Durahman lahir di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, pada 26 Mei 1939 dan meninggal pada 1 September 2008 di Bandung. Ia dikenal memiliki wawasan yang luas, mampu menembus bidang-bidang lain di luar sastra Sunda.
Abah Duduh adalah seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 1965 hingga 2000. Ia juga seorang aktor teater dan film, kritikus sastra dan film, redaktur, editor, penerjemah, dewan juri untuk berbagai kegiatan seni budaya, dan sebagainya.
Duduh juga merupakan salah satu juri di ajang Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981 yang diselenggarakan di Surabaya. Ia juga merupakan anggota regu pengamat Forum Film Bandung (FFB) sejak didirikan pada tahun 1980.
Duduh sangat aktif menulis resensi film di Surat Kabar HU Pikiran Rakyat selama kurun waktu 1980-1990. Pimpinan harian tersebut mengakui keberadaan Duduh sebagai "pembantu khusus", sehingga ia mendapat kartu pers dan honor dasar bulanan.