Mengenal Lebih Dekat Ngaos Art: Kantung Budaya di Kota Santri, Pendiri dan Kiprah Kelompok Seni Ini

Tayang: 21 Agustus 2024, 16:00 WIB
Editor: Helma Apriyanti
Pendiri Ngaos Art, AB Asmarandana dalam tayangan Lintas Berita Kabar Priangan.
Pendiri Ngaos Art, AB Asmarandana dalam tayangan Lintas Berita Kabar Priangan. /YouTube/Kabar Priangancom/

KABAR PRIANGAN - Ngaos Art merupakan kelompok seni yang lahir di Tasikmalaya pada 12 Desember 2018, menjadi kantung budaya baru bagi para seniman dan pencinta seni di kota santri ini. Fokus pada teater dan musik, Ngaos Art tidak hanya menyajikan pertunjukan, tetapi juga menciptakan ruang yang inklusif bagi berbagai bentuk ekspresi seni lainnya, seperti rupa, tari, dan film.

Pendiri Ngaos Art

Ngaos Art didirikan oleh Seniman yang juga Akademisi, AB Asmarandana yang memiliki nama lahir Budi Darma. Ia mengatakan memilih Tasikmalaya sebagai basis Ngaos Art didasari oleh keyakinan akan potensi seni dan budaya yang belum tergarap maksimal di kota ini.

Ngaos Art hadir untuk menjadi katalisator, memberikan wadah bagi seniman untuk berkarya dan berkolaborasi, serta mengangkat kekayaan budaya lokal menjadi inspirasi karya seni,” ungkapnya. AB mengaku bahwa secara gagasan, Ngaos Art sendiri sebnenarnya sudah ada sebelum tanggal pada akte tersebut dibuat atau sebelum 12 Desember 2018.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Agung dan Nia, Berkat Usaha dan Kerja Keras Bisa Miliki Aset Rumah dan Mobil di Usia 20 Tahun

Arti Ngaos Art

Beberapa anggota kelompok seni Ngaos Art berfoto di depan studio Ngaos Art Tasikmalaya, salah satu kantung budaya di Kota Santri.
Beberapa anggota kelompok seni Ngaos Art berfoto di depan studio Ngaos Art Tasikmalaya, salah satu kantung budaya di Kota Santri.
AB menjelaskan arti dari Ngaos Art. Kata 'Ngaos' menurut AB merujuk pada bahasa Sunda memiliki arti mengaji. Namun, makna mengaji dalam konteks ini lebih luas daripada sekadar membaca Al-Qur'an. Ngaos bisa merujuk pada aktivitas belajar secara umum, terutama yang berkaitan dengan agama dan ilmu pengetahuan.

“Dalam konteks budaya Sunda, ngaos menjadi bagian dari tradisi leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui ngaos, seseorang diharapkan dapat menemukan hikmah dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bacaan dan membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik, lebih berilmu, dan lebih bertakwa,”jelasnnya.

Sementara 'Art' dari Bahasa Inggris memiliki arti seni, yang bisa merujuk pada berbagai disiplin atau bentuk kesenian, juga keterampilan. Konteks nama 'Ngaos Art' ini juga kata AB memiliki kesinambungan dengan Tasikmalaya sebagai Kota Santri.

Baca Juga: Nenden Fitriyani, Gadis Asal Tasikmalaya Sempat Gagal Kuliah, Malah Bisa Beli Mobil dan Rumah Usia 18-19 Tahun

Alasan Ngaos Art Didirikan di Tasikmalaya

"Saya tergoda dengan Kota Santri, wah cantik nih Kota Santri, bagaimana sih seni dengan santri, yang konon katanya -saya Islam- jadi bagaimana ya, membuat seni yang tidak mubazir, bagaimana sih seni menurut keyakinan kita," jelas AB dalam sesi wawancara bersama Kabar Priangan, Selasa, 20 Agustus 2024, yang juga ditayangkan dalam kanal YouTube @Kabar-Priangancom

Ngaos Art menurutnya menjadi ruang alternatif yang inklusif dan inovatif bagi seni di Tasikmalaya yang memiliki tujuan untuk mengembangkan ekosistem seni yang berkelanjutan melalui kolaborasi, menyediakan platform bagi karya-karya lokal, serta memperkenalkan seni Tasikmalaya ke kancah yang lebih luas.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub