Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Penambahan Pasukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air

- 28 Februari 2023, 15:45 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan keterangan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan keterangan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri. /K Jusyak /


KABAR PRIANGAN - Pilot Susi Air, Philips Mark Marthens menjadi sandra Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari 2023. Sampai saat ini, setelah lebih dari tiga pekan, pihak pemerintah Republik Indonesia belum bisa menyelamatkan pria berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Pilot Susi Air tersebut disandra bersama lima orang lainnya di Paro, Kabupaten Nduga, wilayah Pegunungan Papua, ketika membawa pesawat jenis Pilatus Porter dengan rute penerbangan Timika-Paro-Timika.

Dilansir kabar-priangan.com dari laman pmjnews.com pada 28 February 2023, TNI-Polri tidak akan menambah pasukan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut. Pihaknya hanya akan mengoptimalkan pasukan yang sudah ada di Papua. Dengan menggunakan pengamanan perbatasan dan prajurit TNI yang di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polri.

Baca Juga: Ini 4 Tempat Wisata di Tangerang yang Hits juga Seru, Cocok Dikunjungi bersama Keluarga

Hal itu dijelaskan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E, M.M., ketika menjawab pertanyaan dari awak media setelah memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Paspampres, di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin, 27 Februari 2023.

Panglima TNI menegaskan bahwa yang sedang pihaknya bersama Polri hadapi adalah gerombolan yang hidupnya selalu berpindah-pindah dengan membawa tameng dari masyarakat sipil.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah persuasif, karena kelompok tersebut berbaur dengan masyarakat, sehingga ia tidak ingin masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban.

Baca Juga: Disdukcapil Tindaklanjuti Keluhan Satu Keluarga yang Tak Punya KTP di Kabupaten Pangandaran

Laksamana TNI Yudo Margono juga menepis isu terkait bantuan dari luar negeri, baik berupa peralatan atau pun personel. “Itu tidak benar,” katanya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x