Tingkat Aktivitas Menurun, PVMBG Turunkan Status Gunung Dieng Kembali ke Level 1 Normal

- 8 Maret 2023, 16:00 WIB
Kondisi Kawah Sileri Gunung Dieng pada pagi tadi, Rabu 8 Maret 2023. Tingkat aktivitas menurun, Gunung Dieng kembali ke Level I atau Normal.
Kondisi Kawah Sileri Gunung Dieng pada pagi tadi, Rabu 8 Maret 2023. Tingkat aktivitas menurun, Gunung Dieng kembali ke Level I atau Normal. /PVMBG/

KABAR PRIANGAN – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status tingkat aktivitas Gunung Dieng dari Level II atau Waspada kembali ke Level I atau Normal.

Penurunan status gunung yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Batang Jawa Tengah ini dilakukan PVMBG berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh dan potensi bahaya saat ini.

Maka, terhitung tanggal 6 Maret 2023 pukul 16.00 WIB, berdasarkan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini, tingkat aktivitas Gunung Dieng  diturunkan dari Level II Waspada menjadi Level I Normal.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Bekasi yang Lagi Hits 2023, Cocok untuk Bukber Ramadhan bareng Keluarga

Namun Kepala Badan Geologi PVMBG, Sugeng Mujianto dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa tingkat aktivitas Gunung Dieng yang memiliki ketinggaian 2.565 mdpl ini dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan  instrumental yang signifikan.

Dengan kembalinya tingkat aktivitas Gunung Dieng ke Level I Normal, Sugeng tetap meminta masyarakat maupun wisatawan untuk tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 500 m dari bibir kawah.

Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, dan juga waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.

Baca Juga: Lagi Sakit Gigi? Cobain Resep Mashed Potato with Mushroom Sauce. Dijamin Lembut dan Enak

Selain itu juga masyarakat dan wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material, dan di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x