Berdasarkan informasi dari Kepala Dusun, tim menuju rumah MQ. Tim Pomal kemudian melakukan monitoring situasi dan koordinasi dengan Ketua RT dan RW untuk menemui pelaku.
Sesampainya di kediaman MQ, Tim Pomal bertemu dengan istri MQ, yaitu M. sementara MQ sedang tidak ada di rumah. Kepada M, Tim pun menjelaskan perbuatan dan konsekuensi yang dilakukan oleh MQ.
Tim Pomal juga melakuka penggeledahan. Dari dalam rumah tersebut, tim menemukan beberapa atribut TNI lengkap seperti tanda pangkat, tanda jasa, brivet, tutup kepala, sepatu militer, dan tas loreng.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Berikan Hadiah 5 Unit Motor Bagi Desa Tercepat Dalam Pelunasan PBB P2
Komandan Puspomal Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso memberikan keterangan tertulis pada Minggu, 12 Maret 2023, mengenani temuan barang bukti tersebut. Ia juga menambahkan bahwa M meminta MQ untuk pulang dan menemui Tim Pomal.
MQ didampingi oleh istrinya M kemudian dibawa ke Markas Komando Puspomal Kelapa Gading untuk dilakukan pendalaman.
Menurut I Made Wahyu Santoso, kejadian penangkapan TNI gadungan sudah sering dilakukan. Maka dari itu masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap seseorang yang mengaku TNI.
Baca Juga: Asal Usul Pintu Singa, Salah Satu Kawasan Penting di Kota Banjar
Dikhawatirkan oknum tersebut akan mengambil keuntungan secara pribadi yang merugikan pihak lain.
Masyarakat diminta untuk bisa membedakan mana Tentara yang asli dan mana yang gadungan atau palsu. Karena fenomena TNI gadungan sangat meresahkan masyarakat. Banyak yang melakukan tindak penipuan dengan menyamar sebagai TNI.