Ajip seperti biasa menggunakan kemeja yang tidak dimasukan ke dalam celana, sementara Nani menggunakan setelan dan kerudung berwarna coklat. Dua sejoli berusia senja tersebut tampak merespon sebuah lukisan.
Seniman sekaligus Dosen ISBI Iman Soleh dalam kesempatan tersebut bertanya prihal pengembalian hadiah Habibie Award 2009 yang diberikan kepada Ajip Rosidi. Ia awalnya tidak mau menjadwab.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan Warga Jelat Ciamis Lakukan Tradisi Mupunjung di Situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh
“Jawabna mah di dinya we lah,” kata Ajip merujuk pada buku ‘Mengapa Saya Mengembalikan Hadiah Habibie’).
Karena terus didesak, Ajip akhirnya mengatakan bahwa ia tidak ingin disamakan dengan pemenang Habibie Award (yang lain), yang seorang plagiator.
Terhadap sikap suaminya, Nani Wijaya yang duduk di samping Ajip mendukung pernyataan sikap suaminya tersebut.
“Saya sangat setuju, ngadukung abdi, teu kedah artos wae anu penting, tapi kepribadian oge kedah dijaga, (saya sangat setuju, saya mendukung, tidak hanya uang yang penting, tapi kepribadian juga harus dijaga)” ujar Nani Wijaya.
Perupa dan Pensiunan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Tisna Sanjaya juga melontarkan pertanyaan yang membuat keduanya grogi. Ia bertanya mengapa Ajip Rosidi mencintai dan menyayangi Nani Wijaya.
“Ya, enya atuh da Nani teh randa, Akang duda (Ya, iya. Kan Nani itu janda, Akang duda)," ujar Ajip.