Orang Rusia dan Ukraina di Bali Rebut Lapangan Kerja Penduduk Lokal, Bagaimana Sikap Pemerintah RI?

- 17 Maret 2023, 22:51 WIB
Tiga turis Rusia dideportasi karena memiliki usaha ilegal tanpa dokumen di Bali.*/Antaranews.com
Tiga turis Rusia dideportasi karena memiliki usaha ilegal tanpa dokumen di Bali.*/Antaranews.com /

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Sariwangi Tasikmalaya Sore Tadi, Genteng Beterbangan, Sedikitnya 10 Rumah Rusak 

“Tapi mereka juga ada di lapangan. Terakhir kali ketikasaya mendaki Gunung Agung, saya melihat banyak orang Rusia yang memandu orang Rusia lainnya tanpa pemandu lokal, meskipun pemandu keberadaan pemandu lokal diwajibkan oleh undang-undang," ujarnya menambahkan.

Disebutkan Putro, orang Rusia itu seperti yang sudah tahu segala hal tentang gunung tersebut. "Saya pikir mereka pernah mendaki gunung itu sebelumnya bersama pemandu lokal dan mengingat semua rute, masalah keamanan, faktor angin, waktu dan bahaya. Hal itu sangat menyedihkan karena banyak pemandu lokal yang jadi tidak bekerja,” ucap Putro.

Seorang instruktur selancar, Juda Purba juga mengungkapkan sentimen serupa. “Orang asing biasa bekerja di pantai tanpa izin. Ketika kami tanya apakah mereka sedang bekerja, mereka mengklaim bahwa mereka bersama seorang teman, jadi pelajaran itu diberikan secara gratis. Tapi kami tahu, mereka menghasilkan uang dari itu. Ini tidak adil karena mereka tidak membayar pajak. Pihak berwenang perlu menangani ini,” ucap Juda.

Moscow Chapter Bali

Bulan Februari lalu, aku Instagram Moscow Chapter Bali, yang dioperasikan oleh WNI dan tidak ingin disebut namanya, mengunggah tangkapan layar orang Rusia dan orang asing lainnya yang mengiklankan layanan mereka secara online. Meski hal tersebut diklaim sebagai lelucon dan untuk “mempromosikan dan mendukung" bisnis semacam itu, tetapi laman tersebut menjadi tempat bagi penduduk lokal untuk mempermalukan para turis yang bekerja secara ilegal dan tanpa dokumen, dan berharap mereka dideportasi.

Baca Juga: BMKG: Gempa di Kulon Progo Yogyakarta dengan Magnitudo Update M5,0 Akibat  Aktivitas Subduksi

Pada bulan pertama, akun tersebut menerima lebih dari 100 laporan tentang dugaan pekerja ilegal yang di dominasi oleh WNA asal Rusia. Akun tersebut memiliki oleh 36.000 pengikut, sebelum akhirnya diblokir karena melanggar standar komunitas.

Setelah akun Moscow Chapter Bali menyoroti papan reklame yang mempromosikan bisnis pelatihan di media sosial seorang wanita muda Rusia, wanita tersebut, yang belum teridentifikasi, mengubah status akun Instagramnya dari publik menjadi pribadi dan berhenti mengiklankan bisnisnya secara online.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x