KABAR PRIANGAN - Terungkapnya kematian para korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah mengungkap fakta bahwa dukun yang terkenal dengan nama Mbah Slamet (45) tersebut telah membunuh beberapa orang, diantaranya warga asal Provinsi Lampung.
Korban dukun pengganda uang Mbah Slamet asal Lampung tersebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang bernama Suheri dan Riani. Hal tersebut dibenarkan oleh pejabat daerah setempat yang mengaku mengetahui hal tersebut dari berita teve dan YouTube.
Camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Enggo Pratama, menceritakan kronologi keberangkatan korban dari Mbah Slamet yang memiliki nama asli Tohari.
Dilansir kabar-priangan.com dari lampung.pikiran-rakyat.com pada 6 April 2023, Camat Enggo menceritakan kronologi kepergian Suheri dan Istrinya pada Rabu, 5 April 2023. Ia mengatakan bahwa pasutri tersebut pergi sekitar tanggal 25 Juli 2021.
Mereka berangkat dari Pesawaran dengan alasan kerja bangunan di Tulung Agung menggunakan mobil mini bus jenis Daihatsu Xenia dan membawa uang sekitar Rp15 juta. "Korban ini berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulung Agung, membawa uang Rp15 juta dan satu unit mobil Daihatsu Xenia,” kata Camat Enggo.
Tetapi pasutri tersebut hilang kontak dengan keluarga yang ada di Pesawaran sekitar 8 September 2021 silam. Kini keluarga korban sedang menyiapkan keberangkatan ke Banjarnegara untuk kepentingan autopsi, untuk memastikan identitas korban. Sebab jenazah para korban sudah tak bisa dikenali secara kasat mata. Jasad-jasad tersebut sudah berbentuk tengkorak.