KABAR PRIANGAN - Terlepas dari kegunaannya yang beragam, konsumsi plastik saat ini sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.
Satu juta botol plastik dibeli setiap menitnya, dan dua setengah triliun dirancang untuk sekali pakai kemudian dibuang. Polusi sampah plastik menjadi tak terhindarkan.
Plastik, termasuk mikroplastik, kini ada di mana-mana di lingkungan alam kita. Plastik menjadi bagian dari catatan fosil Bumi dan penanda Antroposen, era geologi kita saat ini.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar, OS Disebut-sebut Terlibat dalam Kasus Dugaan Pemotongan Dana Banprov TA 2020
Mikroplastik yang bertebaran di perairan kemudian menciptakan relung ekologi baru yang disebut “Plastisfer” atau Ekosistem Plastik. Sebuah ekosistem dengan komunitas mikroba yang hidup diatas permukaan hidrofobik plastik.
Pentingnya mengurangi konsumsi plastik
Ekosistem plastik berpotensi negatif terhadap makanan maupun minuman yang kita konsumsi karena mikroplastik dapat menjadi pembawa (vektor) penyakit.
Mikroplastik butuh waktu lama untuk didegradasi. Material plastik yang terapung-apung akan membuat berbagai mikroorganisme melekat dan hidup pada permukaan material plastik.